Selamat Datang, di Blog : Http://andreas-samk.blogspot.com// Andreas Samak, ST LoveLove Nurul "Forever" Semoga Artikel yang sahabat cari ada di sini dan semoga bermanfaat. Goodluck !!!

Friday 20 June 2014

Rahasia Sukses saat Wawancara Pekerjaan

Wawancara face to face adalah fase seleksi yang krusial dan penuh misteri. Tak jarang, meski memiliki pengalaman kerja segudang serta menjadi orang pertama yang mengirimkan CV, kemungkinan untuk lolos tetap saja kecil. Sebaliknya, seorang fresh graduate dengan pengalaman minim dan menjadi orang terakhir mengirimkan CV justru berhasil lolos.
Sebenarnya apa yang salah?
“Kesalahan biasanya terjadi karena calon pelamar kurang bisa membangun hubungan yang baik dengan perusahaan tersebut. Dengan begitu, sang pelamar pun akhirnya kurang bisa meyakinkan calon atasan bahwa dialah orang yang cocok dengan posisi lowongan yang dibuka,” ungkap seorang career coach, Brian Epstein.
Lalu, bagaimana caranya agar wawancara bisa berjalan dengan baik? Brian Epstein yang memiliki perusahaan Brian Epstein Career Consultant & Associates membeberkan 5 rahasia sukses menghadapi wawancara kerja !
1. Pelajari A-Z perusahaan
Menurut Epstein, selain mempersiapkan resume dan portfolio sebaik mungkin, Anda juga harus mempersiapkan pengetahuan A-Z tentang perusahaan tersebut.
“Jangan sampai Anda sudah gugup di awal wawancara hanya karena pewawancara menanyankan tentang perusahaan dan Anda tidak tahu jawabannya,” jelas Epstein.
Epstein menambahkan, sama seperti saat akan membangun sebuah hubungan dengan lawan jenis, menyiapkan pengetahuan tentang seluk-beluk calon atasan yang akan mewawancara bisa sangat membantu.
“Saat akan dipanggil wawancara, Anda pastinya diberitahu siapa yang akan mewawancara. Cobalah gali informasi seputar orang tersebut. Baik melalui media sosial, hingga search engine Google. Dengan tersedianya informasi tersebut, Anda pun bisa menambah bahan obrolan ringan, sehingga bisa membangun koneksi dengannya. Tapi ingat, jangan bertanya terlalu berlebihan karena bisa menjadikan sang pewawancara risih nantinya,” papar Epstein.
2. First impression, make a good impression
Jika Anda memiliki sedikit informasi seputar perusahaan terkait, biasanya masalah berlanjut dengan tidak sesuainya pakaian saat wawancara.
“Ingat! First impression, make a good impression! Jika dari awal Anda sudah memberikan penampilan terbaik dengan memakai pakaian yang sesuai, maka Anda sudah memberikan kesan attitude yang baik pula kepada calon atasan,” ujar Epstein.
Epstein menambahkan, “Pakaian yang Anda pakai akan memengaruhi pemikiran seseorang. Jadi, jika Anda akan melakukan wawancara di kantor corporate yang kaku, gunakanlah pakaian baju formal dengan warna-warna netral. Namun, jika Anda akan wawancara di kantor-kantor yang bergerak di industri kreatif, maka hindarilah menggunakan baju-baju seperti itu.”
3. Mulutmu, Harimaumu!
Sering mendengar kata-kata bahwa ‘dunia itu kecil’? Jika iya, berhati-hatilah berbicara, terutama saat wawancara. Jangan sampai curahan hati tentang bos lama diceritakan kepada si pewawancara. Salah-salah, dia bisa berfikir bahwa Anda adalah calon karyawan yang terlalu sering mengeluh, atau malah sang pewawancara mengenal baik mantan bos Anda.
Yah! Lewat sudah kesempatan bekerja di kantor impian.
Selain itu, hindari juga mengungkapkan isi hati tentang pekerjaan di status Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya. Karena kini, para HRD dan headhunter sudah mengecek halaman media sosial para calon karyawan untuk menjadi referensi terlebih dahulu.
4. Kritis!
Perusahaan pastinyanya mencari seseorang dengan semangatdan antusiasme yang tinggi. Biasanya, kedua hal tersebut diketahui saat calon karyawan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan baik dan konsisten serta memberikan pernyataan yang ‘berisi’ yang tidak sekedar jual mimpi.
“Sebuah perusahaan pastinya akan memilih kandidat dengan pengetahuan yang luas, bisa menyampaikan pendapat dengan baik, serta kritis. Banyak-banyaklah membaca dan mencari referensi. Jika masih kurang percaya diri, berlatihlah sesering mungkin dengan teman atau kerabat. Cara tersebut bisa membantu Anda untuk memiliki pernyataan yang berkualitas,” jelas Epstein.
5. Berpikirlah ke depan!
Salah satu kesalahan paling sering terjadi saat wawancaraadalah: menanyakan perihal gaji serta benefit yang didapatkan terlalu cepat. Bertanya seputar gaji dan benefit di awal bisa menjadi buah simalakama bagi Anda. Pasalnya, perusahaan akan berfikir bahwa Anda itu lebih tertarik dengan uang dibandingkan bagaimana Anda bisa bekerja dengan baik.
“Waktu yang tepat menanyakan seputar gaji dan benefit adalah saat Anda merasa yakin perusahaan akan mempekerjakan Anda. Tapi, sebelumnya Anda harus ingat dan tahu bahwa akan ada konsekuensi seperti masa percobaan. Dimana pada saat itu perusahaan tidak menanggung perihal dana kesehatan dan benefit lainnya,” lanjut Epstein.
Epstein menambahkan, jika benar begitu adanya, maka sedari dini sebaiknya dipikirkan solusinya.
“Lakukanlah riset dan hitung-hitungan kasar, bagaimana gaji baru Anda nantinya bisa menanggung segala kebutuhan yang belum bisa ditanggung oleh perusahaan lama. Dengan begitu, Anda bisa tetap maksimal bekerja hingga nanti perusahaan baru dapat memberikan benefit-benefit tersebut,” tutup Epstein.
Bright Friends, apakah Anda memiliki tips lain agar sukses saat wawancara kerja? Share tips Anda di bawah ini ya!
sumber : http://brighterlife.co.id/

0 comments:

Post a Comment