Selamat Datang, di Blog : Http://andreas-samk.blogspot.com// Andreas Samak, ST LoveLove Nurul "Forever" Semoga Artikel yang sahabat cari ada di sini dan semoga bermanfaat. Goodluck !!!

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday 5 November 2014

Apa Penyebab Seorang Anak Bertindak Nakal?


Seringkali seorang anak yang tidak patuh kepada orang tuanya atau sering membuat masalah di dalam keluarga atau di masyarakat disebut sebagai anak yang nakal. Bagi saya pribadi hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Selama anak-anak tidak terjerumus ke dalam perbuatan tindak kriminal kenakalan, seorang anak masih bisa dikatakan wajar.

Saya teringat ketika masih duduk di bangku SMA. Saya memiliki seorang teman yang boleh dikatakan sangat nakal. Apalagi, guru-guru kami tidak sedikit yang memberi dia label nakal karena dia pernah kedapatan membawa senjata tajam ke sekolah hingga suatu hari terpaksa dia harus dikeluarkan dari sekolah karena kenakalannya. Kekhawatiran yang dialami oleh para guru beralasan, dikhawatirkan jika teman saya ini tetap berada di lingkungan sekolah dapat menjadi pengaruh buruk bagi teman-temannya yang lain sehingga keputusan pihak sekolah mengeluarkan dia dari sekolah dirasa adalah pilihan terbaik saat itu.

Ibarat seorang pelaku kriminal, keputusan pihak sekolah mengeluarkan dia dari sekolah bagaikan menghukum seseorang tanpa pembelaan. Bukan bermaksud membela salah satu pihak, namun bagi saya keputusan mengeluarkan teman saya dari sekolah bukanlah solusi yang bijaksana tanpa usaha untuk mencari tahu apa yang sebenarnya menyebabkan teman saya ini bertindak hingga sedemikian nakal.

Setelah 11 tahun berpisah, suatu hari saya bertemu kembali dengan teman saya tersebut. Dia telah menikah dan memiliki seorang anak, dia bekerja sendiri dalam artian dia sekarang adalah seorang pengusaha. Kami berbincang-bincang dan saling melepas kangen. Di tengah-tengah percakapan dia mengatakan selepas dikeluarkan dari sekolah dia tidak meneruskan pendidikannya lagi dan lebih memilih bekerja di luar kota. Hingga pada suatu hari keberuntungan berpihak kepadanya, dengan kegigihannya dia telah mengembangkan usaha kecilnya menjadi semakin maju tiap tahunnya. Dia sekarang telah menjadi seorang yang bisa dikatakan sukses, keluarganya bahagia dan dia sama sekali berbeda karakternya dari seorang yang pernah saya kenal 11 tahun yang lalu.

Saya jadi berpikir, adalah tidak adil bila seseorang dicap sebagai seseorang yang nakal kalau hanya dilihat dari sisi perilakunya saja. Ibarat sebuah buku kita menghakimi isinya hanya dengan melihat sampul luarnya saja. Di dalam tulisan saya kali ini, saya mencoba mencari tahu apa yang menyebabkan seorang anak bertindak tidak semestinya. Bagi saya sejauh seorang anak tidak melakukan tindakan kriminal dia tidak bisa dikatakan nakal, yang ada hanyalah:

Anak yang memiliki kontrol diri yang lemah

Adalah seorang anak yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku “nakal”. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Anak yang kurang kasih sayang orang tua

Orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya seringkali menyebabkan kurang perhatian kepada anaknya. Tidak mengenalkan dan mengajarkan norma-norma agama kepada anaknya. Saat di sekolah ia akan berulah macam-macam untuk mendapat perhatian dari orang lain, termasuk kepada gurunya.

Anak yang kedua orang tuanya tidak harmois atau bahkan bercerai

Suasana di rumah yang tidak nyaman akan menyebabkan anak tidak fokus saat di sekolah. Kedua orang tua yang seharusnya melidungi dan memberi contoh yang baik justru menjadi akar permasalahan sebenarnya.

Anak yang menjadi “korban” dari saudara atau teman sepermainannya

Tipe anak seperti ini akan melakukan hal yang sama pada anak lainnya karena ia adalah “korban” dan berusaha untuk membalas dendam.

Anak yang mendapat tekanan dari orang tua

Tekanan ini bisa berupa tuntutan orang tua yang terlalu tinggi akan prstasi anaknya di sekolah atau peraturan di rumah yang terlalu ketat/ mengekang. Akibatnya bisa bermacam, anak bisa pendiam tapi juga bisa “nakal” karena merasa ingin bebas.

Anak yang mengalami kekerasan dalam lingkungan keluarga

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya masalah ekonomi. Anak yang mengalami kekerasan di rumah, maka saat di sekolah ia akan menunjukkan sikap memberontak atau bahkan melakukan kekerasan seperti apa yang ia alami.

Anak yang salah bergaul

Lingkungan sekitar tempat tinggal memang sangat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan perilaku seorang anak. Pergaulan yang kurang tepat atau salah bisa menyebabkan perilaku yang menyimpang.

Demikianlah pendapat saya bahwa sesungguhnya seorang anak tidak patut dihakimi sebagai seorang yang nakal sebelum mengetahui latar belakang permasalahan dia sebenarnya. Harapan saya adalah sebagai orang tua atau pendidik di sekolah, Anda tidak lagi mudah memberi label seseorang sebagai seorang yang nakal sebelum menyelidikinya dan berusaha dengan sebaik mungkin membantunya untuk berubah.

Penulis: Agung Candra Setiawan

WWW.keluarga.com

Apa Penyebab Seorang Anak Bertindak Nakal?


Seringkali seorang anak yang tidak patuh kepada orang tuanya atau sering membuat masalah di dalam keluarga atau di masyarakat disebut sebagai anak yang nakal. Bagi saya pribadi hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Selama anak-anak tidak terjerumus ke dalam perbuatan tindak kriminal kenakalan, seorang anak masih bisa dikatakan wajar.

Saya teringat ketika masih duduk di bangku SMA. Saya memiliki seorang teman yang boleh dikatakan sangat nakal. Apalagi, guru-guru kami tidak sedikit yang memberi dia label nakal karena dia pernah kedapatan membawa senjata tajam ke sekolah hingga suatu hari terpaksa dia harus dikeluarkan dari sekolah karena kenakalannya. Kekhawatiran yang dialami oleh para guru beralasan, dikhawatirkan jika teman saya ini tetap berada di lingkungan sekolah dapat menjadi pengaruh buruk bagi teman-temannya yang lain sehingga keputusan pihak sekolah mengeluarkan dia dari sekolah dirasa adalah pilihan terbaik saat itu.

Ibarat seorang pelaku kriminal, keputusan pihak sekolah mengeluarkan dia dari sekolah bagaikan menghukum seseorang tanpa pembelaan. Bukan bermaksud membela salah satu pihak, namun bagi saya keputusan mengeluarkan teman saya dari sekolah bukanlah solusi yang bijaksana tanpa usaha untuk mencari tahu apa yang sebenarnya menyebabkan teman saya ini bertindak hingga sedemikian nakal.

Setelah 11 tahun berpisah, suatu hari saya bertemu kembali dengan teman saya tersebut. Dia telah menikah dan memiliki seorang anak, dia bekerja sendiri dalam artian dia sekarang adalah seorang pengusaha. Kami berbincang-bincang dan saling melepas kangen. Di tengah-tengah percakapan dia mengatakan selepas dikeluarkan dari sekolah dia tidak meneruskan pendidikannya lagi dan lebih memilih bekerja di luar kota. Hingga pada suatu hari keberuntungan berpihak kepadanya, dengan kegigihannya dia telah mengembangkan usaha kecilnya menjadi semakin maju tiap tahunnya. Dia sekarang telah menjadi seorang yang bisa dikatakan sukses, keluarganya bahagia dan dia sama sekali berbeda karakternya dari seorang yang pernah saya kenal 11 tahun yang lalu.

Saya jadi berpikir, adalah tidak adil bila seseorang dicap sebagai seseorang yang nakal kalau hanya dilihat dari sisi perilakunya saja. Ibarat sebuah buku kita menghakimi isinya hanya dengan melihat sampul luarnya saja. Di dalam tulisan saya kali ini, saya mencoba mencari tahu apa yang menyebabkan seorang anak bertindak tidak semestinya. Bagi saya sejauh seorang anak tidak melakukan tindakan kriminal dia tidak bisa dikatakan nakal, yang ada hanyalah:

Anak yang memiliki kontrol diri yang lemah

Adalah seorang anak yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku “nakal”. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Anak yang kurang kasih sayang orang tua

Orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya seringkali menyebabkan kurang perhatian kepada anaknya. Tidak mengenalkan dan mengajarkan norma-norma agama kepada anaknya. Saat di sekolah ia akan berulah macam-macam untuk mendapat perhatian dari orang lain, termasuk kepada gurunya.

Anak yang kedua orang tuanya tidak harmois atau bahkan bercerai

Suasana di rumah yang tidak nyaman akan menyebabkan anak tidak fokus saat di sekolah. Kedua orang tua yang seharusnya melidungi dan memberi contoh yang baik justru menjadi akar permasalahan sebenarnya.

Anak yang menjadi “korban” dari saudara atau teman sepermainannya

Tipe anak seperti ini akan melakukan hal yang sama pada anak lainnya karena ia adalah “korban” dan berusaha untuk membalas dendam.

Anak yang mendapat tekanan dari orang tua

Tekanan ini bisa berupa tuntutan orang tua yang terlalu tinggi akan prstasi anaknya di sekolah atau peraturan di rumah yang terlalu ketat/ mengekang. Akibatnya bisa bermacam, anak bisa pendiam tapi juga bisa “nakal” karena merasa ingin bebas.

Anak yang mengalami kekerasan dalam lingkungan keluarga

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya masalah ekonomi. Anak yang mengalami kekerasan di rumah, maka saat di sekolah ia akan menunjukkan sikap memberontak atau bahkan melakukan kekerasan seperti apa yang ia alami.

Anak yang salah bergaul

Lingkungan sekitar tempat tinggal memang sangat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan perilaku seorang anak. Pergaulan yang kurang tepat atau salah bisa menyebabkan perilaku yang menyimpang.

Demikianlah pendapat saya bahwa sesungguhnya seorang anak tidak patut dihakimi sebagai seorang yang nakal sebelum mengetahui latar belakang permasalahan dia sebenarnya. Harapan saya adalah sebagai orang tua atau pendidik di sekolah, Anda tidak lagi mudah memberi label seseorang sebagai seorang yang nakal sebelum menyelidikinya dan berusaha dengan sebaik mungkin membantunya untuk berubah.

Penulis: Agung Candra Setiawan

WWW.keluarga.com

Saturday 1 November 2014

6 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan


Sirsak adalah buah yang berasal dari Amerika Selatan, Afrika dan Asia Tenggara. Selain buahnya yang lezat dimakan, ternyata daunnya pun berkhasiat untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat daun sirsak untuk kesehatan seperti dilansir dariStylecraze, Jumat (31/10/2014).

1. Mengobati Kanker
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa daun sirsak dapat menghambat sel kanker lebih cepat dan efekif dibanding kemoterapi. Sirsak juga memiliki bahan aktif 1000 kali lebih kuat daripada kemoterapi.
Cara menggunakannya, rebus 10 lembar daun sirsak dan tuangkan dalam satu gelas cangkir. Minum ramuan ini setiap pagi selama 3-4 minggu.
2. Obati Asam Urat
Untuk obati asam urat, daun sirsak adalah ahlinya. Bahkan, banyak obat-obatan lain yang menggunakan bahan baku daun sirsak.
Cara menggunakannya, rebus 6-10 lembar daun sirsak yang sudah tua tapi masih hijau. Sebelumnya, cuci bersih dulu daun tersebut. Ekstrak air daun sirsak menjadi 1 gelas, lalu diminum. Minum ramuan ini pagi dan sore hari untuk mendapatkan hasil maksimal.
3. Mengobati Rematik
Berbeda dengan dua cara sebelumnya, untuk mengobati rematik Anda tinggal menghaluskan daun sirsak. Kemudian, oleskan daun sirsak tersebut pada daerah tubuh yang terkena rematik dua kali sehari. 

4. Atasi Diabet

Batas kadar gula normal berkisar antara 70 sampai 120 mg. Lebih dari itu, maka Anda terancam mengalami diabetes. Nah, dengan mengonsumsi daun sirsak, Anda dapat terhindar dari diabetes sebab daun tersebut merupakan obat alami untuk menstabilkan kadar gula.
5. Mengobati Bisul
Bisul adalah gangguan kulit yang ditandai dengan tonjolan besar bernanah di dalamnya. Bisul dapat menyerang siapapun, untuk itu, Anda harus selalu menjaga kesehatan. Bagi yang memiliki kisul, tempelkan beberapa lembar daun sirsak yang telah dihancurkan pada bisul.
6. Singkirkan Kutu
Rebusan sirsak yang dipijat halus pada kulit rambut dapat menyingkirkan kutu kepala Anda.
Itulah beberapa kegunaan daun sirsak untuk kesehatan. Segera dapatkan daun sirsak di sekeliing rumah Anda, ya!

Sumber : http://health.liputan6.com/

6 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan


Sirsak adalah buah yang berasal dari Amerika Selatan, Afrika dan Asia Tenggara. Selain buahnya yang lezat dimakan, ternyata daunnya pun berkhasiat untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat daun sirsak untuk kesehatan seperti dilansir dariStylecraze, Jumat (31/10/2014).

1. Mengobati Kanker
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa daun sirsak dapat menghambat sel kanker lebih cepat dan efekif dibanding kemoterapi. Sirsak juga memiliki bahan aktif 1000 kali lebih kuat daripada kemoterapi.
Cara menggunakannya, rebus 10 lembar daun sirsak dan tuangkan dalam satu gelas cangkir. Minum ramuan ini setiap pagi selama 3-4 minggu.
2. Obati Asam Urat
Untuk obati asam urat, daun sirsak adalah ahlinya. Bahkan, banyak obat-obatan lain yang menggunakan bahan baku daun sirsak.
Cara menggunakannya, rebus 6-10 lembar daun sirsak yang sudah tua tapi masih hijau. Sebelumnya, cuci bersih dulu daun tersebut. Ekstrak air daun sirsak menjadi 1 gelas, lalu diminum. Minum ramuan ini pagi dan sore hari untuk mendapatkan hasil maksimal.
3. Mengobati Rematik
Berbeda dengan dua cara sebelumnya, untuk mengobati rematik Anda tinggal menghaluskan daun sirsak. Kemudian, oleskan daun sirsak tersebut pada daerah tubuh yang terkena rematik dua kali sehari. 

4. Atasi Diabet

Batas kadar gula normal berkisar antara 70 sampai 120 mg. Lebih dari itu, maka Anda terancam mengalami diabetes. Nah, dengan mengonsumsi daun sirsak, Anda dapat terhindar dari diabetes sebab daun tersebut merupakan obat alami untuk menstabilkan kadar gula.
5. Mengobati Bisul
Bisul adalah gangguan kulit yang ditandai dengan tonjolan besar bernanah di dalamnya. Bisul dapat menyerang siapapun, untuk itu, Anda harus selalu menjaga kesehatan. Bagi yang memiliki kisul, tempelkan beberapa lembar daun sirsak yang telah dihancurkan pada bisul.
6. Singkirkan Kutu
Rebusan sirsak yang dipijat halus pada kulit rambut dapat menyingkirkan kutu kepala Anda.
Itulah beberapa kegunaan daun sirsak untuk kesehatan. Segera dapatkan daun sirsak di sekeliing rumah Anda, ya!

Sumber : http://health.liputan6.com/