Selamat Datang, di Blog : Http://andreas-samk.blogspot.com// Andreas Samak, ST LoveLove Nurul "Forever" Semoga Artikel yang sahabat cari ada di sini dan semoga bermanfaat. Goodluck !!!

Thursday 4 July 2024

cara menentukan jumlah besi dalam sebuah balok beton


Menentukan jumlah besi dalam sebuah balok beton adalah langkah penting dalam perencanaan konstruksi untuk memastikan kekuatan dan keamanan struktur. Proses ini melibatkan beberapa langkah dan perhitungan. Berikut adalah panduan umum untuk menentukan jumlah besi dalam sebuah balok beton:

1. Mengumpulkan Data dan Informasi

  • Dimensi Balok: Panjang, lebar, dan tinggi balok.
  • Jenis Beton: Kekuatan beton yang digunakan (misalnya, K-250, K-300).
  • Beban yang Ditanggung: Jenis dan jumlah beban yang akan ditanggung oleh balok.
  • Jenis dan Diameter Besi: Jenis besi yang digunakan (misalnya, besi polos atau ulir) dan diameter besi (misalnya, 12 mm, 16 mm).

2. Desain dan Perhitungan

  • Standar dan Kode Bangunan: Gunakan standar dan kode bangunan yang berlaku di wilayah Anda, seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk panduan desain dan perhitungan.

  • Hitung Momen Lentur (Bending Moment): Gunakan rumus momen lentur untuk menghitung kekuatan lentur yang dibutuhkan oleh balok.

    M=wL28M = \frac{w \cdot L^2}{8}

    di mana 
    MMwwLL

3. Menghitung Luas Penampang Besi (As)

Gunakan formula berikut untuk menentukan luas penampang besi yang diperlukan:

As=MfyzA_s = \frac{M}{f_y \cdot z}

di mana:

  • MM
  • fyf_y
  • zz

4. Menentukan Jumlah Batang Besi

Setelah menghitung luas penampang besi (As), tentukan jumlah batang besi yang dibutuhkan berdasarkan diameter besi yang digunakan. Misalnya, jika menggunakan besi dengan diameter 16 mm:

Luas satu batang besi=Ï€d24\text{Luas satu batang besi} = \frac{\pi \cdot d^2}{4}

Jumlah batang besi:

Jumlah batang besi=AsLuas satu batang besi\text{Jumlah batang besi} = \frac{A_s}{\text{Luas satu batang besi}}

5. Detailing

  • Penempatan Besi: Tentukan penempatan besi di dalam balok beton, baik besi utama maupun besi sengkang (stirrup).
  • Jarak Antar Besi: Pastikan jarak antar besi sesuai dengan standar untuk menghindari masalah seperti korosi.

Contoh Perhitungan

Misalkan kita memiliki balok beton dengan dimensi 300 mm x 500 mm, panjang 6 meter, menggunakan beton K-300, dan besi ulir dengan kekuatan leleh 400 MPa (f_y = 400 N/mm²).

  1. Dimensi Balok: 300 mm x 500 mm, panjang 6 meter.

  2. Beban yang Ditanggung: Asumsikan beban 
    ww

  3. Hitung Momen Lentur
    M=wL28=20600028=90,000kNmM = \frac{w \cdot L^2}{8} = \frac{20 \cdot 6000^2}{8} = 90,000 \, kNm

  4. Hitung Luas Penampang Besi (As):

    As=Mfyz90,000×103400×450500mm2A_s = \frac{M}{f_y \cdot z} \approx \frac{90,000 \times 10^3}{400 \times 450} \approx 500 \, mm^2
  5. Jumlah Batang Besi:

    • Luas satu batang besi diameter 16 mm:
      π1624201mm2\frac{\pi \cdot 16^2}{4} \approx 201 \, mm^2
    • Jumlah batang besi:
      5002012.5 (dibulatkan menjadi 3 batang)\frac{500}{201} \approx 2.5 \text{ (dibulatkan menjadi 3 batang)}

Kesimpulan

Anda memerlukan setidaknya 3 batang besi berdiameter 16 mm untuk memenuhi kebutuhan momen lentur balok beton tersebut.

Tips Tambahan

  • Konsultasi dengan Profesional: Selalu konsultasikan perhitungan Anda dengan seorang insinyur struktural yang berpengalaman.
  • Gunakan Software: Gunakan perangkat lunak desain struktural seperti SAP2000 atau ETABS untuk perhitungan yang lebih akurat.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menentukan jumlah besi yang diperlukan untuk balok beton dengan lebih tepat dan sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku.

0 comments: