Beragai perlahan
melangkahkan kakinya ke arah perkampungan, tidak begitu jauh kampungnya dari
lokasi Lubuk Layang tersebut, sambil berjalan arah pulang, Beragai terus
memikirkan tentang tempayan tersebut, apakah benar tempayan tersebut sengaja
menampakan diri ke hadapan Beragai? Pikir Beragai dalam hatinya, apa pesan yang
ingin disampaikan alam semesta terhadap Beragai?,.Beragai terus berpikir dan bertanya-tanya
dalam hatinya apa arti semuanya itu bagi nya, kenapa kebetulan sekali di saat dia
sendiri berjalan bisa mengalami peristiwa tersebut. Beberapa waktu berlalu,
Beragai sudah sampai di kampungnya. Kampung Beragai tidak begitu besar,
warganya tidak begitu ramai pula, rumah mereka masih menyatu, dikenal dengan Rumah
Betang (Long House). Betang atau rumah betang Beragai hanya memiliki 16 pintu
yang berarti ada 16 kepala keluarga, Pintu atau rumah Beragai adalah pintu ke-5
dari arah Timur ke Barat, Beragai adalah anak ke-3 dari 7 bersaudara, dua
saudaranya yang tua sudah merantau dan belum terdengar lagi kabar kehidupan
mereka. Beragai kini menjadi anak yang tua di antara adik-adiknya, Beragai
menjadi tumpuan kehidupan keluarganya, dimana Beragai harus membantu kedua
orang tuanya mencari nafkah buat tambahan kehidupan keluarganya.
Bersambung……………….
0 comments:
Post a Comment