Selamat Datang, di Blog : Http://andreas-samk.blogspot.com// Andreas Samak, ST LoveLove Nurul "Forever" Semoga Artikel yang sahabat cari ada di sini dan semoga bermanfaat. Goodluck !!!

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Friday, 12 October 2012

Film The Act of Killing akan Diputar di 60 Bioskop di Denmark


Jakarta-C&R/OMG-Film The Act of Killing yang bercerita mengenai pembunuhan masal terhadap kader dan simpatisan Partai Komunis Indonesia tahun 1965 akan diputar di layar lebar pada 7 November mendatang di Denmark. Film ini diputar pada event besar di 56 kota Denmark serta di 60 bioskop di Denmark. Setelah penayangan film ini, penonton diundang untuk berpatisipasi langsung untuk menghadiri sesi tanya jawab.
Di Denmark film The Act of Killing juga disebut dengan judul Free Men. Pemutaran film diselenggarakan di bawah Doxbio, platform dokumenter khusus yang tersebar di Denmark.
Laman resmi Doxbio menyebutkan, setelah sukses diputar di Telluride Film Festival (AS) dan Toronto International Film Festival (Kanada), film The Act of Killing telah menjangkau secara luas dan sambutan hangat atas film ini berkembang lebih besar dari yang pernah diharapkan. The Act of Killing adalah film terbaik dan paling mengerikan di Festival Film Toronto tahun ini, setiap bingkainya menakjubkan," tulis The Guardian English.
The Act of Killing (2012) disutradarai oleh Joshua Lincoln Oppenheimer. Ia merupakan sutradara Amerika yang tinggal di London. Sutradara kelahiran 23 September 1974 ini memproduksi film seri pada 2004 hingga 2008 di Indonesia.
Ia mulai menggarap film The Act of Kiling pada 2005 dan telah membuat film selama tiga tahun bersama para penyintas (survivor) pembantaian massal 1965-1966.
Film fiksi dokumenter berdurasi 115 menit ini menceritakan tentang pembantaian pada masa G 30 S/PKI, ketika pemerintah Indonesia digulingkan oleh militer pada 1965. Lebih dari satu juta orang komunis,yang dituduh komunis, etnis Tionghoa, dan intelektual, dibunuh dalam waktu kurang dari satu tahun.
The Act of Killing bercerita tentang para pembunuh yang menang, dan wajah masyarakat yang dibentuk oleh mereka. Ini sebagian besar gambarnya mengambil di sekitar Medan, Sumatera Utara antara 2005 sampai 2011. Pengambilan gambar dan wawancara selama tujuh tahun ini menghasilkan kurang lebih 1.000 jam rekaman. Ini memerlukan banyak editor dan waktu satu setengah tahun di London dan Copenhagen untuk menyunting rekaman tersebut menjadi film ini. Penyuntingan suara dan koreksi warna dilakukan di Norwegia.
Werner Herzog, sutradara Jerman dan Errol Morris sutradara Amerika merasa cukup terpesona setelah melihat preview awal film The Act of Killing dan ingin menandatangani sebagai produser eksekutif. (Winda Rahmawati)

Astronom Menemukan Planet Berlian Dekat Bumi


Oleh Naomi Seck | AFP News

Bintang yang berkilauan bukanlah satu-satunya permata di angkasa. Ilmuwan melaporkan Kamis lalu akan keberadaan "planet berlian" dengan ukuran dua kali lebih besar dari Bumi dan delapan kali massa planet kita, berputar di dekat sebuah bintang.

Bahkan ini bukanlah planet berlian pertama yang ditemukan, namun planet ini adalah yang pertama ditemukan mengorbit bintang menyerupai matahari dan unsur kimiawinya bisa dirinci secara spesifik.

Dengan penemuan ini planet berbatu yang jauh tak lagi bisa diasumsikan memiliki unsur kimia, interior, atmosfer, serta biologi yang mirip dengan Bumi, menurut peneliti utama Nikku Madhusudhan, peneliti pasca-doktoral bidang fisika dan astronomi di Yale.

Planet berlian ini pertama diobservasi tahun lalu -- namun para peneliti pertama mengasumsikan bahwa unsur kimia planet ini mirip dengan Bumi.

Baru setelah analisis mendetail dari tim peneliti gabungan Amerika dan Prancis, mereka mendapati bahwa planet 55 Cancri e sangat berbeda dari Bumi.

Rupanya planet ini sebagian besar terdiri dari gabungan karbon (seperti grafit dan berlian), besi, karbid silikon, dan mungkin silikat. Begitu ditulis para peneliti dalam laporan yang dimuat di jurnal AS, Astrophysical Journal Letters.

"Permukaan planet ini sepertinya ditutupi oleh grafit dan berlian dan bukan air serta granit," kata Madhusudhan.

Bahkan planet ini sepertinya sama sekali tak punya air. Dan sekitar sepertiga dari massa planet bisa terbuat dari berlian, sejenis karbon yang sangat padat.

Jika dibandingkan, interior Bumi kaya dengan oksigen dan sangat sedikit karbon, menurut salah satu peneliti Kanani Lee dari Yale.

Para peneliti memperkirakan radius planet saat berada di depan bintangnya. Informasi ini, digabung dengan perkiraan massanya, digunakan untuk menentukan model komposisi planet. Berdasarkan perhitungan, mereka kemudian menentukan apa saja elemen yang bisa menghasilkan ukuran dan massa yang spesifik seperti planet tersebut.

Planet tersebut mengorbit bintangnya sangat cepat -- satu tahun di Bumi berlalu hanya 18 jam di planet tersebut. Dan karena terletak sangat dekat dengan bintangnya, suhu di permukaan rata-rata 3900 derajat Fahrenheit (2148 derajat Celsius), sangat tidak memungkinkan adanya kehidupan.

Planet yang hanya 40 tahun cahaya dari Bumi dan terletak di konstelasi Cancer ini membuka kemungkinan-kemungkinan baru dalam mempelajari proses geokimia dan geofisika pada planet-planet seukuran Bumi lain dalam sistem tata surya kita.

Kadar karbon yang tinggi kemungkinan berdampak pada pembentukan gunung api, gempa bumi, dan pegunungan, serta menambah bukti bahwa planet-planet semakin beragam dan banyak dari yang awalnya diperkirakan.

"Bintang-bintang itu cukup sederhana -- dengan melihat massa dan usia bintang, Anda bisa tahu struktur dasar serta sejarahnya," kata David Spergel, seorang astronom dari Princeton University.

"Planet lebih kompleks. 'Bumi yang kaya berlian' ini bisa jadi hanya satu contoh dari temuan yang lebih kaya yang masih menunggu kita, seiring dengan kita mulai mengeksplorasi planet-planet lain di dekat bintang-bintang tersebut."

Wednesday, 10 October 2012

7 Bumbu Dapur dan Kebaikannya


Ghiboo.com - Indonesia memang kaya akan rempah-rempah. Selain enak untuk campuran masakan, rempah-rempah ini juga memberikan manfaat lain bagi kesehatan.
Kayu manis. Kayu manis kaya akan senyawa alami yang disebut polifenol. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini dapat bertindak seperti insulin dalam tubuh untuk mengatur kadar gula darah.

"Taruh setengah sampai satu sendok teh kayu manis dalam kopi Anda sebelum menyeduhnya," saran Dr. Wendy Bazilian, penulis "The SuperFoodsRx Diet: Lose Weight with the Power of SuperNutrients", dilanseir melalui Sheknows (9/10).
Oregano. Satu sendok teh oregano memiliki tingkat antioksidan yang setara dengan tiga cangkir brokoli. Jadi, jangan lupa taburkan oregano kering ke makanan Anda untuk mendapatkan kebaikannya.
Rosmeri. Senyawa dalam rosmeri membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, dimana hal ini menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit kronis.
Kunyit. Rempah berwarna kuning cerah ini membantu menjaga kesehatan otak dan melindungi dari risiko penurunan kognitif akibat penuaan. Selain itu, kunyit juga menjadi 'bumbu' sehat bagi jantung. Kari menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin sehat.
Daun thyme. Jenis rempah asal Mesir ini memberikan kebaikan bagi fungsi pernafasan Anda. Untuk mendapatkan manfaat dalam makanan Anda, taburi daun thyme ke dalam tumisan atau dressing salad.
Jahe. Penelitian menunjukkan bahwa satu sendok jahe memiliki tingkat antioksidan yang sama dengan satu cangkir bayam. "Para ilmuwan juga melihat senyawa penting dalam jahe untuk mengatasi masalah pencernaan (mual) serta mengurangi rasa sakit," jelas Dr. Bazilian.
Cabai. Baik cabai merah, rawit hingga paprika ternyata menjadi teman terbaik untuk Anda yang sedang diet. "Rasa pedas dalam berbagai bentuk menjanjikan kebaikan, seperti meningkatkan metabolisme, memberi rasa kenyang dan merangsang pembakaran lemak juga," ungkap Dr, Bazilian.

Nah, tunggu apalagi. Cek dapur Anda dan cari rempah-rempah tersebut, kemudian rasakan kebaikannya.

Tuesday, 9 October 2012

Rahasia Mendapatkan Warna Kulit Wajah yang Indah

Melembapkan untuk mempersiapkan kulit Anda dengan foundation 
Pelembap sangat penting untuk mempersiapkan jenis kulit kering, yang jika tidak digunakan akan membuat warna kulit tidak merata. Namun pada jenis kulit berminyak, hanya memerlukan cairan pelembap cerah. Tindakan itu dapat mempermudah pemakaian foundation, yang membantu pemakaian ke kulit dan memastikan bahwa  itu dipakai secara merata.

Kosmetik malam yang digunakan di bawah panas lampu dan berada di dalam rumah, bekerja lebih baik dengan serum pelembap kemasan kecil yang memperbaiki warna dan memastikan kulit tidak mengilap sepanjang malam. 

Spons, sebuah alat kosmetik profesional 

Jika dioleskan dengan spons, foundation dapat bekerja maksimal. Foundation harus dipakai dengan spons ringan yang dibasahi. Anda perlu menggunakan foundation mulai dari tengah wajah ke arah luar wajah untuk mendapatkan tampilan yang bening. Dengan menepuk wajah dengan spons, Anda akan bisa menutupnya secara penuh. Saat digabung dengan penggunaan terakhir secara lembut,  meskipun digunakan dengan tebal, foundation akan tampak alami. 

Foundation harus digunakan dengan menggunakan sentuhan-sentuhan kecil di dahi, pipi, dagu, lengkungan alis, mata dan leher. Kontur mata membutuhkan warna foundation yang lebih cerah yang digunakan dengan memijat kulit secara perlahan. 

Spons busa lateks adalah yang paling praktis. Alat tersebut harus digunakan dengan dibasahi dan selalu menggunakan sisi kasarnya. Spons segitiga adalah yang terbaik untuk mendandani bagian sekitar mata.

Hal-hal yang dapat membuat perbedaan 
Menyamarkan bercak: Tidak ada yang lebih buruk daripada bercak dari foundation, sama seperti dengan  penggunaan kosmetik yang buruk. Cukup  dengan menepuk dengan spons, maka akan membantu menghilangkan bercak tersebut. Ingatlah untuk menghilangkan bercak tersebut pada akar rambut, antara wajah dan leher, sekitar hidung dan sudut mulut. Juga ingat untuk merapikan di sekitar hidung, sudut sekitar tepi mulut dan tepi luar mata.

Memperbaiki:
 Bubuk transparan atau yang tidak terlihat dapat memperbaiki dandanan Anda tanpa mengubah warna dan digunakan kembali beberapa kali dalam sehari. Bubuk tersebut digunakan  dengan menggunakan puff beludru ke seluruh wajah, beri perhatian khusus untuk sudut dalam dan luar mata, kelopak mata bagian atas, akar bulu mata atas dan bawah, di sekitar hidung dan sudut mulut. 

Memercikkan: Metode perbaikan ini hanya dapat dilakukan foundation kompak dan membantu untuk mendapatkan dandanan yang lebih tahan lama. Setelah menggunakan bubuk dan menghapus kelebihan dengan kuas, percikkan air ke wajah.

BACA JUGA:

Suntik vitamin C untuk memutihkan kulit
Pentingnya eksfoliasi agar kulit lebih cerah
5 bahan alami yang bisa mencerahkan kulit
Rahasia kulit putih bersinar Katy Perry
Resep kulit wajah mulus dari Dian Sastrowardoyo

Monday, 20 August 2012

Seberapa Efektifkah Layanan Cloud Gratis?


Pernahkah terbesit di benak Anda bahwa flash-disk atau tempat penyimpanan data eksternal yang akrab digunakan untuk penyimpanan data sementara sehari-hari, tak lama lagi menjadi benda usang? Ditambah lagi ketika penyedia jasa akses internet nirkabel makin menjamur jumlahnya dan semakin ringan dalam soal harga.

Bukan apa-apa, perusahaan teknologi digital berlomba memberikan layanan cloud. Contoh layanan cloud di antaranya adalah iCloud, Google Docs, Sugar Sync, Dropbox, Box, Amazon Cloud Drive.  Terakhir, Microsoft menawarkan aplikasi SkyDrive.

Semuanya terkait dengan menyimpan data lewat teknologi cloud computing. Pendek kata, file yang disimpan bisa dibuka di mana saja, sepanjang ada akses internet dan aplikasi yang mengakomodasi setiap layanan. Jadi Anda tak perlu khawatir kapasitas harddisk Anda berkurang karena menyimpan data di device, karena semua data sudah berada di server.

Untuk ukuran kapasitas gratis, SkyDrive lebih baik. Produk tersebut menyediakan kapasitas 7 gigabyte tanpa bayaran, sementara Google Drive hanya memberikan 5 GB dan Dropbox 2 GB. Bagi pengguna Windows Phone, file yang disimpan pada SkyDrive bisa langsung sinkron jika dibuka lewat telepon pintar tersebut.
Anda dapat mengakses data dari mana saja melalui fitur cloud. (iStockphoto)
Nur Cahyo, seorang peneliti yang juga mahasiswa, termasuk pengguna fasilitas-fasilitas tersebut. Pekerjaannya sebagai peneliti, kerap membuatnya harus membuka laptop walau sekadar untuk melihat-lihat pekerjaan yang belum tuntas. Jadi, setiap ada suasana kosong, dia menyempatkan diri untuk buka file. “Lumayan, bisa lihat-lihat (pekerjaan) sebentar,” ujarnya.

Dengan aktivitasnya yang selalu bergerak itu, peneliti pada lembaga asing ini memanfaatkan dengan baik segala tawaran tempat penyimpanan file sistem cloud yang dianggap memudahkan. Apalagi gratis, tentu saja. “Buat file yang nggak besar, misalnya resume penelitian atau sekadar bacaaan, saya bisa manfaatkan aplikasi-aplikasi itu,” ujarnya.

Jadi, apa yang diperlukan untuk tetap dibaca di tempat lain ‘sambil jalan’, bisa tetap dilakukan. Lumayan, katanya, “Sambil macet bisa ada bacaan buat mengusir jenuh.”

Kendati demikian, Cahyo yang terakhir ini memanfaatkan SkyDrive, tidak menggunakan tempat penyimpanan tersebut secara permanen. “Itu untuk sementara saja. Kadang-kadang yang sudah kelamaan saya hapus,” akunya.

Bagi dia, tempat penyimpanan yang terbaik adalah dalam komputernya sendiri dan penyimpanan eksternal yang disimpan di rumah. Dia lebih banyak menggunakan fasilitas pada SkyDrive atau Dropbox untuk pekerjaan yang sedang berlangsung, bukan yang sudah termasuk “tutup buku”.

Dengan model menghapus itu, dia merasa tidak punya kepentingan dengan menambah kapasitas lokasi penyimpanan yang ditawarkan. Alasan utama yang dia sampaikan, sekarang belum waktunya mengingat kadang-kadang sinyal komunikasi di beberapa wilayah–termasuk perkotaan–masih tidak stabil. Tentu saja ini mempengaruhi modem yang digunakan, sehingga tetap tidak mampu mengakses file-nya

Lain lagi dengan Andi, mahasiswa yang sambil bekerja sebagai tenaga desain di sebuah penerbitan. Aplikasi-aplikasi gratis itu hanya digunakan untuk menyimpan beberapa gambar desain terkait dengan pekerjaannya. Itu pun sekadar gambar yang dia dapat dari internet saat melakukan penelusuran (browsing). “Malas langsung simpan di file laptop,” katanya.

Jadi, seperti halnya Cahyo, server cloud dari Dropbox maupun SkyDrive digunakan untuk penyimpanan sementara. Hanya bedanya, Andi sekadar menyimpan gambar desain untuk dilihat-lihat. Jika ada yang membuatnya tertarik, kemudian file tersebut pindah tempat ke komputer jinjingnya. “Jadi lihat-lihat dulu, baru simpan,” katanya.

Mahasiwa ini tidak menyimpan bahan bacaan kuliah dalam server maya yang dimilikinya. “Percuma, gak sempet baca-baca juga,” ujarnya sambil tertawa.

Sementara Vista yang mencoba aplikasi SkyDrive, melihat bahwa sebenarnya aplikasi itu menarik jika dibuka melalui Windows Phone. Selain tampak bersahabat, tentu setelah men-download aplikasinya di Windows Phone secara gratis, juga nyaman dalam penampilan.

Sekali buka aplikasi bergambar awan itu, langsung muncul tampilan file yang ingin dilihat. Tanpa basa-basi. Menariknya, file-file yang dibuat dalam format Microsoft Word bisa langsung diedit lewat ponsel tersebut. Selain itu, kapasitasnya memang paling besar dibandingkan aplikasi lain, baik yang ditawarkan oleh Google maupun iCloud.

Karena itu tak heran, jika The Verge, media teknologi yang bekerja sama dengan Vox Media, itu mengakui SkyDrive memiliki keunggulan dibandingkan produk lainnya, terutama untuk sinkronisasi dengan produk yang dibuat lewat aplikasi Windows.

Tapi memang, seperti dialami oleh Cahyo dan Andi, aplikasi ini tidak digunakan untuk menata file secara permanen. Keduanya digunakan untuk kebutuhan sementara saja. Selain dengan alasan keamanan yang belum teruji, juga tidak perlu menambah kapasitas dengan tambahan bayaran. (Erly Susana)

Baca juga:

Tuesday, 22 May 2012

Bertahan Dalam Hubungan Jarak Jauh


Menjalankan hubungan jarak jauh memang tidak mudah. Namun tak sedikit juga pasangan yang berhasil menjalankannya. Jika kamu ingin bertahan, beginilah caranya!

1. Bertahan dalam cobaan 
Tak dipungkiri, cobaan yang dialami mereka yang berhubungan jarak jauh relatif lebih berat. Mereka tak bisa bertatap muka sesering mungkin. Segala permasalahan harus bisa diselesaikan lewat telepon, email atau pesan singkat, karena terkadang tak memungkinkan untuk terbang ke tempat pasangan terlalu sering, saat Anda tengah berselisih.

2. Percaya 100 persen

Berhubungan jarak jauh berarti siap percaya penuh kepada pasangan tanpa harus melihat atau mengontrol perilakunya setiap saat. karena hal itu memang tak mungkin dilakukan. Mereka yang bisa bertahan dalam hubungan ini adalah yang telah mengenal pasangannya dengan baik, sehingga mengurangi rasa curiga dan cemburu. Alhasil, kepercayaan yang kuat bisa terjalin.

3. Atur jadwal
Mereka yang hidup berbeda benua sering kali kesulitan mengatur jadwal. Hal ini juga kerap membuat komunikasi antara keduanya menjadi tak lancar sehingga perselisihan dan percekcokan sering timbul. Ada baiknya untuk mengatur jadwal agar Anda bisa tetap berkomunikasi dengan pasangan, tanpa harus mengorbankan kegiatan sehari-hari satu sama lain.

Saat Anda dan pasangan bisa melewati saat-saat genting dari hubungan jarak jauh, maka fondasi hubungan kalian akan semakin kuat, sehingga tak mudah goyah oleh hal-hal kecil yang menganggu.

Semoga berbahagia!

BACA JUGA:

Wanita wajib tahu: ciri-ciri kekasih posesif
Trik mengubah pasangan tanpa pertengkaran
8 manfaat teknologi untuk percintaan
Tips memutuskan hubungan asmara dengan baik-baik
Yang harus diperhatikan sebelum memacari teman kantor

Wednesday, 9 May 2012

3 Buah untuk Mencegah Penuaan Dini


Penuaan dini adalah hal yang dihindari oleh wanita. Ketimbang memakai berbagai perawatan kulit dari bahan kimia di kulit, lebih baik gunakan bahan-bahan alami ini.

Kiwi
Buah kiwi memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Satu buah kiwi bisa memenuhi kebutuhan vitamin C selama satu hari. Vitamin C bermanfaat untuk memperbaharui kolagen dalam kulit, sehingga kulit tetap terjaga kelenturannya. Selain itu, vitamin C berguna untuk membentuk antioksidan untuk mencegah partikel berbahaya merusak kulit. Kiwi juga kaya serat, sehingga membantu proses detoksifikasi tubuh. Rasanya pun sangat lezat.

Pepaya
Selain kaya serat dan vitamin C, buah pepaya juga memiliki kandungan vitamin A dan E yang tinggi. Kedua vitamin tersebut berguna untuk mengobati peradangan yang terjadi di jaringan kulit. Selain itu, kandungan karotin di dalam pepaya juga melindungi kulit dari kerusakan yang diakibatkan oleh sinar matahari.Buah pepaya segar dapat menjadi makanan penutup yang lezat juga sehat.

Buah Avokad

Buah Avokad memiliki kandungan minyak omega sehingga melindungi jaringan kulit dari peradangan. Selain itu buah ini juga kaya akan vitamin B5 yang membantu regenerasi sel kulit dan menjaga kelembapan serta kehalusan kulit.Selain itu avokad bisa dijadikan berbagai makanan yang lezat, juga masker alami wajah. Jadi Anda tak perlu membeli berbagai produk kosmetika yang mahal.

Lezat dan bermanfaat bukan?

BACA JUGA :

Monday, 7 May 2012

You are currently reading the status of a man with a charm that has such a magneticappeal. Women who are married and have girlfriends are strictly forbidden to read the status of this........

Monday, 19 March 2012

Panglima Nayau, Pejuang Lingkungan

Panglima Nayau, Pejuang Lingkungan
Oleh Agustinus Handoko
Usianya sudah 94 tahun, tetapi Panglima Nayau masih bepergian ke beberapa kabupaten di Kalimantan Barat dalam hitungan hari untuk menengahi sengketa tanah adat dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Dia tak berniat istirahat sebelum melihat tanah adat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia bebas dari sengketa.
Tak sulit mendapatkan informasi dari tuturan lisan masyarakat Kalimantan Barat tentang Panglima Nayau. Mereka, terutama generasi tua, bisa menjelaskan dengan singkat ketokohan Nayau.
Hal yang sulit adalah menjumpai Nayau karena kesibukannya bepergian ke berbagai kabupaten di Kalbar. Suatu kebetulan dan boleh disebut keberuntungan ketika bisa menemuinya di sela-sela ritual Gawai Dayak (pesta adat syukuran sehabis panen padi) di Kampung Tapang Sebeluh, Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar.
Tokoh-tokoh adat Dayak di Kabupaten Sanggau memang masih menganggap dia tetua, apalagi gelar panglima sudah disandangnya sejak tahun 1971.
”Awalnya saya diangkat menjadi polisi batas ketika terjadi konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia,” cerita Nayau.
Dia adalah salah satu tokoh masyarakat Dayak di perbatasan ketika konfrontasi terjadi. Ia memiliki pengalaman keluar-masuk wilayah Serawak sehingga mendapat kepercayaan menjaga perbatasan. Tugas utama Nayau saat itu menjadi intelijen.
”Tujuh kali saya tertangkap dan ditahan di Serawak, tetapi bisa bebas. Saya sebetulnya sudah beberapa kali dianggap mati oleh para pejuang, juga oleh kesatuan tentara yang menugaskan saya,” katanya.
Bagaimana Nayau bisa berkali-kali membebaskan diri dari tahanan pasukan Malaysia? ”Saya intel, tetapi mereka tak bisa membuktikan kalau saya intel. Saya ke Malaysia menyaru (menyamar) sebagai pedagang atau menemui kerabat,” ceritanya.
Setelah konfrontasi usai, Nayau kembali dipercaya menjadi intelijen saat tentara menumpas gerakan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) dan Pasukan Gerakan Rakyat Sabah (PGRS) yang tidak bersedia menyerahkan diri.
”Ketika menumpas Paraku, saya yang memetakan pos-pos dan kekuatan musuh di hadapan para komandan dan jenderal yang datang ke perbatasan,” katanya.
Nayau bertugas di sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia antara Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sintang. Walaupun wilayah tugasnya di kawasan itu, dia juga hafal seluk-beluk perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Bengkayang, Sambas, dan Kapuas Hulu.
Pengabdian Nayau itu menghasilkan penghargaan dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia. Pada tahun 1971 ia mendapat gelar Panglima Perang Daerah Perbatasan berpangkat kehormatan pembantu letnan dua sebelum naik menjadi pembantu letnan satu pada tahun 1983.
Sipil
Nayau adalah contoh warga sipil yang nasionalis, mengabaikan rasa takut untuk mengabdi Indonesia. Nayau muda yang sama sekali tak mengenyam pendidikan formal itu pekerja keras. Beberapa tahun sebelum Jepang datang, ia bekerja di perkebunan milik Belanda.
Nayau dan warga di perbatasan tak begitu tahu kapan Soekarno dan Muhammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Pasalnya, Belanda dan Inggris masih menancapkan kekuasaannya di Kalimantan.
”Setelah Perang Dunia II selesai, saya bekerja di perkebunan di Malaysia. Kebanyakan dari kami, warga di perbatasan, tak tahu apakah sudah merdeka atau belum.”
”Saya belajar baca, tulis, dan berhitung ketika bekerja di perkebunan. Kami tak punya uang untuk belajar di sekolah umum,” katanya. Selama itu pula Nayau belajar memahami seluk-beluk hutan.
Ia mempelajari wilayah perbatasan yang dikuasai Inggris (kini wilayah Malaysia) dan Belanda. Pengetahuan inilah yang tak dimiliki banyak orang hingga Nayau dipercaya menjadi intelijen saat konfrontasi dengan Malaysia dan penumpasan Paraku-PGRS.
Kerusuhan
Nama Nayau kembali diperbincangkan saat pecah kerusuhan antaretnis di Kalbar pada tahun 1997. Kerusuhan yang mengatasnamakan etnis Dayak dan Madura itu menjadi salah satu lembar kelam sejarah negeri ini.
”Saya orang Dayak, tetapi saya tidak setuju kekerasan semacam itu,” tuturnya. Ia berperan penting menyelamatkan ratusan warga Madura di Kabupaten Sanggau yang dikejar-kejar sebagian orang Dayak.
”Kita sesama warga Indonesia. Mereka juga saudara kita,” ujarnya. Ketika itu, ia membawa warga Madura yang berdiam di sekitar perbatasan untuk menyingkir ke hutan.
”Dari Sanggau, mereka saya ungsikan ke Sintang, dan saya menjamin keamanan mereka. Kalau ada apa-apa dengan mereka, saya bilang, saya yang akan bertanggung jawab,” katanya.
Selain melindungi warga Madura secara langsung, ia juga berperan penting dalam merangkul kelompok-kelompok Dayak untuk berdamai.
Lingkungan
Hampir dua dekade ini Nayau menjadi pilar penting perjuangan masyarakat Dayak mempertahankan hak atas tanah dan hutan adat mereka. ”Musuh yang sekarang kami hadapi adalah perusahaan perkebunan yang ingin mencaplok tanah adat,” katanya.
Sudah puluhan kali ia menjadi mediator sekaligus ”diplomat” masyarakat adat dalam bernegosiasi dengan perusahaan perkebunan, terutama di kawasan perbatasan, mulai dari Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang, hingga Kapuas Hulu.
Pengetahuannya tentang seluk-beluk hutan, tanah, dan batas di sepanjang wilayah Indonesia-Malaysia menjadi modal penting dalam setiap negosiasi.
”Saya panggil temenggung (tetua adat setempat) dan pihak perusahaan. Kami lihat hak masing-masing, setelah itu pasti ketemu akar persoalannya di mana,” tutur Nayau.
Ia berkeras menjaga hutan di kawasan perbatasan, dengan melestarikan hutan adat. ”Kekuasaan” sebagai tokoh dan tetua adat Dayak digunakan Nayau untuk memengaruhi warga agar tak mengusik hutan yang tersisa.
Dalam usianya yang renta dan semua pengabdian itu, Nayau tetap bersahaja walaupun hidup dalam keterbatasan. Rumahnya di Tapang Sebeluh berdinding papan. Jalan sepanjang 40 kilometer dari ibu kota kecamatan ke rumah itu berupa jalan tanah yang tak bisa dilalui kendaraan saat hujan.
Pangkat tituler pembantu letnan satu yang disandang, seperti yang tertempel dalam seragam hijaunya, adalah penghiburannya. Pensiun tak dia peroleh karena sebagian surat untuk mengurus pensiun terbakar. Dengan insentif Rp 400.000 dari pemerintah, Nayau menjalani tugasnya sebagai pengabdi bangsa dari satu rezim ke rezim lain.
NAYAU
• Lahir: Sanggau, Kalimantan Barat, tahun 1916
• Istri: Munaih (50)
• Anak: 5 orang
• Cucu: 30 orang
• Cicit: 14 orang
• Penghargaan: - Satyalancana Peristiwa Gerakan Operasi Militer VIII/Dharmapala - Panglima Perang Pembersihan Paraku-PGRS - Mediator dan Penggagas Perdamaian dalam Kerusuhan Sosial tahun 1997
 

Panglima Burung, Memicu Semangat Warga Bangsa


February 14, 2012 – 8:26 pm

KOMENG ANE : Siapa sangka sosok misterius yang jauh dari hingar bingar kehidupan duniawi ternyata mampu memicu keberanian dan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya arti jati diri bangsanya. Semua yang terkait dengan simbol budaya, keharmonisan, hidup berdampingan dalam perbedaan adalah wujud sejati INDONESIA yang mutlak harus dipertahankan.
Berawal dari penolakan Dewan Adat Dayak (DAD) terhadap keberadaan FPI di Kalimantan Tengah menunjukkan ada sebuah tekad dan keberanian dari sebuah suku untuk mempertahankan kerukunan di tanah mereka.
Link berita penolakan : http://id.berita.yahoo.com/warga-day…113343496.html
(sebenarnya berita terkait ini bejibun, cukup satu aja ane pasang)

LANJUTAN KOMENG : Di dalam struktur masyarakat tradisional, keputusan penting suatu koloni/suku pasti diketahui oleh pemimpin tertinggi mereka. Demikian pula dengan DAD, keputusan yang diambil tentu tidak terlepas dari andil Panglima Burung sebagai pemimpin tertinggi. Beliau berperan atas sebuah keputusan simple namun mengena.
Terlepas dari kehidupan beliau yang tidak mabuk popularitas, keputusannya menolak FPI mampu "menyihir" masyarakat yang tadinya takut maupun pernah teraniaya menjadi berani menyuarakan kata hatinya. Kehidupan damai yang diidam-idamkan semua masyarakat perlu diwujudkan bersama-sama dengan sebuah tindakan, sekecil apapun itu.
Cintailah jati diri bangsa anda dimanapun anda lahir, dimanapun anda berpijak, didalam suku apa pun anda tumbuh, dan di tanah mana pun anda memperoleh makan dan minum. Karena itulah anugerah nyata untuk kita dari Sang Pencipta.

Berikut ini artikel tentang panglima burung (ane ambil dari sebuah sumber):
PANGLIMA BURUNG
Quote:

Ada banyak sekali versi cerita mengenai sosok panglima tertinggi masyarakat Dayak, Panglima Burung, terutama setelah namanya mencuat saat kerusuhan Sambas dan Sampit. Ada yang menyebutkan ia telah hidup selama beratus-ratus tahun dan tinggal di perbatasan antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Ada pula kabar tentang Panglima Burung yang berwujud gaib dan bisa berbentuk laki-laki atau perempuan tergantung situasi. Juga mengenai sosok Panglima Burung yang merupakan tokoh masyarakat Dayak yang telah tiada, namun dapat rohnya dapat diajak berkomunikasi lewat suatu ritual. Hingga cerita yang menyebutkan ia adalah penjelmaan dari Burung Enggang, burung yang dianggap keramat dan suci di Kalimantan.
Selain banyaknya versi cerita, di penjuru Kalimantan juga ada banyak orang yang mengaku sebagai Panglima Burung, entah di Tarakan, Sampit, atau pun Pontianak. Namun setiap pengakuan itu hanya diyakini dengan tiga cara yang berbeda; ada yang percaya, ada yang tidak percaya, dan ada yang ragu-ragu. Belum ada bukti otentik yang memastikan salah satunya adalah benar-benar Panglima Burung yang sejati.
Banyak sekali isu dan cerita yang beredar, namun ada satu versi yang menurut saya sangat pas menggambarkan apa dan siapa itu Penglima Burung. Ia adalah sosok yang menggambarkan orang Dayak secara umum. Panglima Burung adalah perlambang orang Dayak. Baik itu sifatnya, tindak-tanduknya, dan segala sesuatu tentang dirinya.
Lalu bagaimanakah seorang Panglima Burung itu, bagaimana ia bisa melambangkan orang Dayak? Selain sakti dan kebal, Panglima Burung juga adalah sosok yang kalem, tenang, penyabar, dan tidak suka membuat keonaran. Ini sesuai dengan tipikal orang Dayak yang juga ramah dan penyabar, bahkan kadang pemalu. Cukup sulit untuk membujuk orang Dayak pedalaman agar mau difoto, kadang harus menyuguhkan imbalan berupa rokok kretek.
Dan kenyataan di lapangan membuyarkan semua stereotipe terhadap orang Dayak sebagai orang yang kejam, ganas, dan beringas. Dalam kehidupan bermasyarakat, orang Dayak bisa dibilang cukup pemalu, tetap menerima para pendatang dengan baik-baik, dan senantiasa menjaga keutuhan warisan nenek moyang baik religi maupun ritual. Seperti Penglima Burung yang bersabar dan tetap tenang mendiami pedalaman, masyarakat Dayak pun banyak yang mengalah ketika penebang kayu dan penambang emas memasuki daerah mereka. Meskipun tetap kukuh memegang ajaran leluhur, tak pernah ada konflik ketika ada anggota masyarakatnya yang beralih ke agama-agama yang dibawa oleh para pendatang.
Kesederhanaan pun identik dengan sosok Panglima Burung. Walaupun sosok yang diagungkan, ia tidak bertempat tinggal di istana atau bangunan yang mewah. Ia bersembunyi dan bertapa di gunung dan menyatu dengan alam. Masyarakat Dayak pedalaman pun tidak pernah peduli dengan nilai nominal uang. Para pendatang bisa dengan mudah berbarter barang seperti kopi, garam, atau rokok dengan mereka.
Panglima Burung diceritakan jarang menampakkan dirinya, karena sifatnya yang tidak suka pamer kekuatan. Begitupun orang Dayak, yang tidak sembarangan masuk ke kota sambil membawa mandau, sumpit, atau panah. Senjata-senjata tersebut pada umumnya digunakan untuk berburu di hutan, dan mandau tidak dilepaskan dari kumpang (sarung) jika tak ada perihal yang penting atau mendesak.
Lantas di manakah budaya kekerasan dan keberingasan orang Dayak yang santer dibicarakan dan ditakuti itu? Ada satu perkara Panglima Burung turun gunung, yaitu ketika setelah terus-menerus bersabar dan kesabarannya itu habis. Panglima burung memang sosok yang sangat penyabar, namun jika batas kesabaran sudah melewati batas, perkara akan menjadi lain. Ia akan berubah menjadi seorang pemurka. Ini benar-benar menjadi penggambaran sempurna mengenai orang Dayak yang ramah, pemalu, dan penyabar, namun akan berubah menjadi sangat ganas dan kejam jika sudah kesabarannya sudah habis.
Panglima Burung yang murka akan segera turun gunung dan mengumpulkan pasukannya. Ritual–yang di Kalimankan Barat dinamakan Mangkuk Merah–dilakukan untuk mengumpulkan prajurit Dayak dari saentero Kalimantan. Tarian-tarian perang bersahut-sahutan, mandau melekat erat di pinggang. Mereka yang tadinya orang-orang yang sangat baik akan terlihat menyeramkan. Senyum di wajahnya menghilang, digantikan tatapan mata ganas yang seperti terhipnotis. Mereka siap berperang, mengayau–memenggal dan membawa kepala musuh. Inilah yang terjadi di kota Sampit beberapa tahun silam, ketika pemenggalan kepala terjadi di mana-mana hampir di tiap sudut kota.
Meskipun kejam dan beringas dalam keadaan marah, Penglima Burung sebagaimana halnya orang Dayak tetap berpegang teguh pada norma dan aturan yang mereka yakini. Antara lain tidak mengotori kesucian tempat ibadah–agama manapun–dengan merusaknya atau membunuh di dalamnya. Karena kekerasan dalam masyarakat Dayak ditempatkan sebagai opsi terakhir, saat kesabaran sudah habis dan jalan damai tak bisa lagi ditempuh, itu dalam sudut pandang mereka. Pembunuhan, dan kegiatan mengayau, dalam hati kecil mereka itu tak boleh dilakukan, tetapi karena didesak ke pilihan terakhir dan untuk mengubah apa yang menurut mereka salah, itu memang harus dilakukan. Inilah budaya kekerasan yang sebenarnya patut ditakuti itu.
Kemisteriusan memang sangat identik dengan orang Dayak. Stereotipe ganas dan kejam pun masih melekat. Memang tidak semuanya baik, karena ada banyak juga kekurangannya dan kesalahannya. Terlebih lagi kekerasan, yang apapun bentuk dan alasannya, tetap saja tidak dapat dibenarkan. Terlepas dari segala macam legenda dan mitos, atau nyata tidaknya tokoh tersebut, Panglima Burung bagi saya merupakan sosok perlambang sejati orang Dayak.
Amun ikam kada maulah sual awan ulun, ulun gen kada handak jua bahual lawan pian malah ulun maangkat dingsanak awan pian, begitu yang diucapkan orang Kalimantan khususnya orang Banjar untuk menggambarkan sikap dari orang-orang Dayak.

Ilustrasi :

INI INDONESIA BUNG

Panglima Burung, Memicu Semangat Warga Bangsa