Selamat Datang, di Blog : Http://andreas-samk.blogspot.com// Andreas Samak, ST LoveLove Nurul "Forever" Semoga Artikel yang sahabat cari ada di sini dan semoga bermanfaat. Goodluck !!!

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Friday 16 December 2011

Kaca Dekoratif: Sentuhan Estetika Lewat Permainan Cahaya


Kaca dekoratif merupakan kaca bercorak yang berfungsi sebagai penghias ruangan, baik eksterior maupun interior. Agar mampu memperkuat nilai estetika, paduan warna kaca dekoratif hendaknya menampilkan keharmonisan secara menyeluruh.
Berikut ini beberapa jenis kaca dekoratif yang dapat dipilih sesuai keinginan:
Kaca Patri
Jenis kaca dekoratif yang sering dijumpai adalah kaca patri yang mulai dikenal pada abad ke-10. Kaca patri merupakan perpaduan seni lukis dan seni warna dengan menggunakan rangka timah, seng, atau tembaga yang disambung dengan sistem sarang laba-laba, sesuai desain yang diinginkan.

Sejak tahun 1990-an dikenal sistem triplon glass atau tripe glazed unit, teknologi pelapisan panil kaca patri atau panel kaca bevel dengan dua lembar kaca tempered, agar panil kaca patri di dalamnya terlindung dari polusi udara. Keistimewaan triplon glass, selain sebagai pelindung, juga bermanfaat mereduksi suara bising dari luar.
Sand Blasting Glass
Kaca hias ini dibuat  dengan cara menyemprot permukaan kaca dengan pasir halus. Karena kulit kaca dikikis untuk mendapatkan pattern-nya, maka debu dan kotoran  mudah menempel dan  agak sulit dihilangkan. Oleh karena itu, kaca hias ini hanya baik dipasang di dalam rumah yang jauh dari debu.

Melton Glass 
Melton glass, berasal dari kata "melt" dan "on" yang berarti kaca yang dilumerkan. Kaca ini dibuat dengan cara dicairkan pada suhu 900ºC selama 20 jam dan dibentuk  sesuai desain. Sifatnya yang bertekstur, sangat cocok untuk partisi, pintu kamar mandi atau kamar tidur.

Moons Glass 
Moons glass atau fusion glass merupakan kaca yang ditumpuk-tumpuk kemudian dibakar sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Kaca ini merupakan regenerasi setelah melton glass. Kelebihannya, kaca jenis ini berwarna-warni dan lebih tahan lama. Kaca ini juga tidak memerlukan logam sebagai penyambung kaca, seperti pada kaca patri.

Arty Overlay Glass 
Arty overlay glass atau bevel glass overlay merupakan kaca yang direkatkan dengan lem kaca transparan. Kaca bening yang dihias kaca bening ber-bevel akan, menghadirkan kilau "sang pelangi" bila dibuat oleh ahlinya.

Lamina Art Glass 
Lamina art glass merupakan pelapisan dua lembar kaca dengan bahan film khusus, dimana di antara dua kaca tersebut disisipkan bahan tipis sebagai dekorasi. Bahan tipis ini bisa berupa kain, kertas merang, lukisan, atau foto.

Tip Memilih dan Merawat Kaca Dekoratif
1. Penempatan kaca dekoratif harus disesuaikan dengan sifat kaca dan kebutuhan.
2. Untuk panil kaca patri, selalu mintakan sistem triplon glass, agar perawatannya mudah, seperti merawat kaca polos biasa saja.
3. Pilihlah perajin yang terpercaya dan ahli.
4. Bersihkan kaca dekoratif secara berkala.
5. Untuk kaca patri, kotoran terutama pada list atau bagian sela-sela kaca. Gunakan kape atau benda tajam sejenis untuk membersihkan, namun harus hati-hati dan telaten.
6. Saat membersihkan, mungkin Anda akan menemukan rongga, yang disebabkan memuainya bagian penahan kaca. Untuk mengatasinya, agar kaca tidak longgar dan bergoyang-goyang, oleskan lem silikon untuk menutup rongga tersebut.

Kaca Dekoratif: Sentuhan Estetika Lewat Permainan Cahaya


Kaca dekoratif merupakan kaca bercorak yang berfungsi sebagai penghias ruangan, baik eksterior maupun interior. Agar mampu memperkuat nilai estetika, paduan warna kaca dekoratif hendaknya menampilkan keharmonisan secara menyeluruh.
Berikut ini beberapa jenis kaca dekoratif yang dapat dipilih sesuai keinginan:
Kaca Patri
Jenis kaca dekoratif yang sering dijumpai adalah kaca patri yang mulai dikenal pada abad ke-10. Kaca patri merupakan perpaduan seni lukis dan seni warna dengan menggunakan rangka timah, seng, atau tembaga yang disambung dengan sistem sarang laba-laba, sesuai desain yang diinginkan.

Sejak tahun 1990-an dikenal sistem triplon glass atau tripe glazed unit, teknologi pelapisan panil kaca patri atau panel kaca bevel dengan dua lembar kaca tempered, agar panil kaca patri di dalamnya terlindung dari polusi udara. Keistimewaan triplon glass, selain sebagai pelindung, juga bermanfaat mereduksi suara bising dari luar.
Sand Blasting Glass
Kaca hias ini dibuat  dengan cara menyemprot permukaan kaca dengan pasir halus. Karena kulit kaca dikikis untuk mendapatkan pattern-nya, maka debu dan kotoran  mudah menempel dan  agak sulit dihilangkan. Oleh karena itu, kaca hias ini hanya baik dipasang di dalam rumah yang jauh dari debu.

Melton Glass 
Melton glass, berasal dari kata "melt" dan "on" yang berarti kaca yang dilumerkan. Kaca ini dibuat dengan cara dicairkan pada suhu 900ºC selama 20 jam dan dibentuk  sesuai desain. Sifatnya yang bertekstur, sangat cocok untuk partisi, pintu kamar mandi atau kamar tidur.

Moons Glass 
Moons glass atau fusion glass merupakan kaca yang ditumpuk-tumpuk kemudian dibakar sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Kaca ini merupakan regenerasi setelah melton glass. Kelebihannya, kaca jenis ini berwarna-warni dan lebih tahan lama. Kaca ini juga tidak memerlukan logam sebagai penyambung kaca, seperti pada kaca patri.

Arty Overlay Glass 
Arty overlay glass atau bevel glass overlay merupakan kaca yang direkatkan dengan lem kaca transparan. Kaca bening yang dihias kaca bening ber-bevel akan, menghadirkan kilau "sang pelangi" bila dibuat oleh ahlinya.

Lamina Art Glass 
Lamina art glass merupakan pelapisan dua lembar kaca dengan bahan film khusus, dimana di antara dua kaca tersebut disisipkan bahan tipis sebagai dekorasi. Bahan tipis ini bisa berupa kain, kertas merang, lukisan, atau foto.

Tip Memilih dan Merawat Kaca Dekoratif
1. Penempatan kaca dekoratif harus disesuaikan dengan sifat kaca dan kebutuhan.
2. Untuk panil kaca patri, selalu mintakan sistem triplon glass, agar perawatannya mudah, seperti merawat kaca polos biasa saja.
3. Pilihlah perajin yang terpercaya dan ahli.
4. Bersihkan kaca dekoratif secara berkala.
5. Untuk kaca patri, kotoran terutama pada list atau bagian sela-sela kaca. Gunakan kape atau benda tajam sejenis untuk membersihkan, namun harus hati-hati dan telaten.
6. Saat membersihkan, mungkin Anda akan menemukan rongga, yang disebabkan memuainya bagian penahan kaca. Untuk mengatasinya, agar kaca tidak longgar dan bergoyang-goyang, oleskan lem silikon untuk menutup rongga tersebut.

Kaca Dekoratif: Sentuhan Estetika Lewat Permainan Cahaya


Kaca dekoratif merupakan kaca bercorak yang berfungsi sebagai penghias ruangan, baik eksterior maupun interior. Agar mampu memperkuat nilai estetika, paduan warna kaca dekoratif hendaknya menampilkan keharmonisan secara menyeluruh.
Berikut ini beberapa jenis kaca dekoratif yang dapat dipilih sesuai keinginan:
Kaca Patri
Jenis kaca dekoratif yang sering dijumpai adalah kaca patri yang mulai dikenal pada abad ke-10. Kaca patri merupakan perpaduan seni lukis dan seni warna dengan menggunakan rangka timah, seng, atau tembaga yang disambung dengan sistem sarang laba-laba, sesuai desain yang diinginkan.

Sejak tahun 1990-an dikenal sistem triplon glass atau tripe glazed unit, teknologi pelapisan panil kaca patri atau panel kaca bevel dengan dua lembar kaca tempered, agar panil kaca patri di dalamnya terlindung dari polusi udara. Keistimewaan triplon glass, selain sebagai pelindung, juga bermanfaat mereduksi suara bising dari luar.
Sand Blasting Glass
Kaca hias ini dibuat  dengan cara menyemprot permukaan kaca dengan pasir halus. Karena kulit kaca dikikis untuk mendapatkan pattern-nya, maka debu dan kotoran  mudah menempel dan  agak sulit dihilangkan. Oleh karena itu, kaca hias ini hanya baik dipasang di dalam rumah yang jauh dari debu.

Melton Glass 
Melton glass, berasal dari kata "melt" dan "on" yang berarti kaca yang dilumerkan. Kaca ini dibuat dengan cara dicairkan pada suhu 900ºC selama 20 jam dan dibentuk  sesuai desain. Sifatnya yang bertekstur, sangat cocok untuk partisi, pintu kamar mandi atau kamar tidur.

Moons Glass 
Moons glass atau fusion glass merupakan kaca yang ditumpuk-tumpuk kemudian dibakar sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Kaca ini merupakan regenerasi setelah melton glass. Kelebihannya, kaca jenis ini berwarna-warni dan lebih tahan lama. Kaca ini juga tidak memerlukan logam sebagai penyambung kaca, seperti pada kaca patri.

Arty Overlay Glass 
Arty overlay glass atau bevel glass overlay merupakan kaca yang direkatkan dengan lem kaca transparan. Kaca bening yang dihias kaca bening ber-bevel akan, menghadirkan kilau "sang pelangi" bila dibuat oleh ahlinya.

Lamina Art Glass 
Lamina art glass merupakan pelapisan dua lembar kaca dengan bahan film khusus, dimana di antara dua kaca tersebut disisipkan bahan tipis sebagai dekorasi. Bahan tipis ini bisa berupa kain, kertas merang, lukisan, atau foto.

Tip Memilih dan Merawat Kaca Dekoratif
1. Penempatan kaca dekoratif harus disesuaikan dengan sifat kaca dan kebutuhan.
2. Untuk panil kaca patri, selalu mintakan sistem triplon glass, agar perawatannya mudah, seperti merawat kaca polos biasa saja.
3. Pilihlah perajin yang terpercaya dan ahli.
4. Bersihkan kaca dekoratif secara berkala.
5. Untuk kaca patri, kotoran terutama pada list atau bagian sela-sela kaca. Gunakan kape atau benda tajam sejenis untuk membersihkan, namun harus hati-hati dan telaten.
6. Saat membersihkan, mungkin Anda akan menemukan rongga, yang disebabkan memuainya bagian penahan kaca. Untuk mengatasinya, agar kaca tidak longgar dan bergoyang-goyang, oleskan lem silikon untuk menutup rongga tersebut.

Kaca Dekoratif: Sentuhan Estetika Lewat Permainan Cahaya


Kaca dekoratif merupakan kaca bercorak yang berfungsi sebagai penghias ruangan, baik eksterior maupun interior. Agar mampu memperkuat nilai estetika, paduan warna kaca dekoratif hendaknya menampilkan keharmonisan secara menyeluruh.
Berikut ini beberapa jenis kaca dekoratif yang dapat dipilih sesuai keinginan:
Kaca Patri
Jenis kaca dekoratif yang sering dijumpai adalah kaca patri yang mulai dikenal pada abad ke-10. Kaca patri merupakan perpaduan seni lukis dan seni warna dengan menggunakan rangka timah, seng, atau tembaga yang disambung dengan sistem sarang laba-laba, sesuai desain yang diinginkan.

Sejak tahun 1990-an dikenal sistem triplon glass atau tripe glazed unit, teknologi pelapisan panil kaca patri atau panel kaca bevel dengan dua lembar kaca tempered, agar panil kaca patri di dalamnya terlindung dari polusi udara. Keistimewaan triplon glass, selain sebagai pelindung, juga bermanfaat mereduksi suara bising dari luar.
Sand Blasting Glass
Kaca hias ini dibuat  dengan cara menyemprot permukaan kaca dengan pasir halus. Karena kulit kaca dikikis untuk mendapatkan pattern-nya, maka debu dan kotoran  mudah menempel dan  agak sulit dihilangkan. Oleh karena itu, kaca hias ini hanya baik dipasang di dalam rumah yang jauh dari debu.

Melton Glass 
Melton glass, berasal dari kata "melt" dan "on" yang berarti kaca yang dilumerkan. Kaca ini dibuat dengan cara dicairkan pada suhu 900ºC selama 20 jam dan dibentuk  sesuai desain. Sifatnya yang bertekstur, sangat cocok untuk partisi, pintu kamar mandi atau kamar tidur.

Moons Glass 
Moons glass atau fusion glass merupakan kaca yang ditumpuk-tumpuk kemudian dibakar sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Kaca ini merupakan regenerasi setelah melton glass. Kelebihannya, kaca jenis ini berwarna-warni dan lebih tahan lama. Kaca ini juga tidak memerlukan logam sebagai penyambung kaca, seperti pada kaca patri.

Arty Overlay Glass 
Arty overlay glass atau bevel glass overlay merupakan kaca yang direkatkan dengan lem kaca transparan. Kaca bening yang dihias kaca bening ber-bevel akan, menghadirkan kilau "sang pelangi" bila dibuat oleh ahlinya.

Lamina Art Glass 
Lamina art glass merupakan pelapisan dua lembar kaca dengan bahan film khusus, dimana di antara dua kaca tersebut disisipkan bahan tipis sebagai dekorasi. Bahan tipis ini bisa berupa kain, kertas merang, lukisan, atau foto.

Tip Memilih dan Merawat Kaca Dekoratif
1. Penempatan kaca dekoratif harus disesuaikan dengan sifat kaca dan kebutuhan.
2. Untuk panil kaca patri, selalu mintakan sistem triplon glass, agar perawatannya mudah, seperti merawat kaca polos biasa saja.
3. Pilihlah perajin yang terpercaya dan ahli.
4. Bersihkan kaca dekoratif secara berkala.
5. Untuk kaca patri, kotoran terutama pada list atau bagian sela-sela kaca. Gunakan kape atau benda tajam sejenis untuk membersihkan, namun harus hati-hati dan telaten.
6. Saat membersihkan, mungkin Anda akan menemukan rongga, yang disebabkan memuainya bagian penahan kaca. Untuk mengatasinya, agar kaca tidak longgar dan bergoyang-goyang, oleskan lem silikon untuk menutup rongga tersebut.

Monday 5 December 2011

Nafsu Seks Perempuan Lebih Besar ?

Sebagian orang masih menganggap seks sebagai hal tabu dan sering dikaitkan dengan aktivitas orang dewasa yang belum pantas dilakukan orang yang belum menikah. Itulah kenapa kemudian seks menjadi bahan perbincangan yang dilakukan sembunyi-sembunyi.

Akibatnya, seks sering dikaitkan dengan mitos-mitos yang menjadi budaya masyarakat. Semakin sering didengar, semakin dianggap sebagai kebenaran. Padahal, yang namanya mitos belum tentu benar. Dengan pengetahuan seks yang baik (dalam bentuk pendidikan kesehatan reproduksi), mitos-mitos seperti ini sedikit demi sedikit akan hilang ditelan waktu. Nah, mitos apa saja yang sering beredar di masyarakat, berikut penjelasan dr Iwan Setyawan, konsultan seks dari Klinik Curhat, Semarang.

Mitos: Nafsu wanita lebih besar dari pria
Secara umum tidak ada perbedaan dorongan seks antara wanita dan pria, karena secara hormonal mereka mempunyai kadar hormon seks estrogen, progesteron, maupun testoteron yang sama.

Barangkali secara ekspresi, wanita lebih malu untuk menunjukkan nafsu yang muncul, sehingga cenderung "menutupi" dan akhirnya tabungan nafsunya akan dikeluarkan secara meletup-letup pada saat melakukan hubungan seks dengan pasangan. Sebaliknya, pria cenderung lebih ekspresif dan blak-blakan soal seks, sehingga membuat nafsu yang mereka tunjukkan terlihat "biasa-biasa saja".

Mitos: Wanita ras tertentu nafsunya lebih hebat
Nafsu atau dorongan seks yang hebat sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain gizi yang baik, pikiran yang sehat, dan pengaruh lingkungan. Misalnya, seseorang yang sering mengakses sesuatu yang membuatnya terangsang akan meningkatkan dorongan seks lebih cepat dibanding seseorang yang tidak merasa perlu mendapatkan rangsangan-rangsangan seperti itu.

Kalaupun ada ras atau komunitas tertentu yang mempunyai dorongan seks yang tinggi dan kelihatan lebih hebat, pasti karena kebetulan lingkungan mereka sudah terbiasa terstimulus oleh hal-hal yang bersifat erotis, atau karena kebiasaan-kebiasaan yang sering mereka lakukan, seperti olahraga teratur, pola makan seimbang, dan istirahat cukup. Pengetahuan seks yang baik juga sangat menentukan kehebatan seseorang pada saat melakukan hubungan seks.

Mitos: Posisi di atas membuat wanita cepat orgasme
Data yang diperoleh di lapangan menunjukkan sebagian wanita setelah menikah jarang atau bahkan tidak pernah mendapatkan kepuasan seksual atau orgasme, dengan beberapa alasan. Misalnya hubungan seks yang terlalu cepat, kurang variatif, atau karena mood wanita kurang baik pada saat itu.

Salah satu kunci kepuasan seks pada wanita adalah hubungan seks yang menyenangkan dalam posisi yang menguntungkan, di mana wanita memungkinkan bisa menentukan arah penetrasi yang tepat, sehingga kepuasan seks lebih mudah didapatkan. Tidak selalu harus dalam posisi di atas atau woman on top. Posisi apa pun akan tetap mampu menimbulkan orgasme dan bahkan multiple orgasms asal wanita dalam kondisimood yang baik dan bergairah.

Mitos: Orgasme = G-spot
G-spot adalah titik erotis yang ditemukan oleh Grafenberg pada tahun 1980-an, yang kemudian dianggap sebagai area yang memudahkan seorang wanita mencapai kepuasan seksual (orgasme).

Para ahli menemukan bahwa bagian tersebut ternyata mengandung saraf-saraf yang sangat sensitif, yang apabila terangsang akan membuat wanita mengalami kepuasan luar biasa pada saat hubungan seksual. Padahal, kepuasan seksual wanita sangat banyak faktornya, antara lain mood  yang baik, posisi yang menyenangkan, dan pemanasan yang cukup, tidak hanya dari area G-spot. Tetapi memang, titik G-spot akan sangat membantu wanita mendapatkan orgasme.

Mitos: Vagina kering lebih oke
Mitos seperti ini justru menjerumuskan, karena kondisi vagina yang sangat lembab dengan keasaman tertentu sangat dibutuhkan untuk kenyamanan seseorang pada saat beraktivitas fisik, termasuk aktivitas seksual. Bisa dibayangkan jika vagina dalam keadaan kering, tentu hubungan seks menjadi sangat tidak menyenangkan dan pasti menyakitkan. Maka, tak salah bila dalam hubungan seks wanita membutuhkan pemanasan yang cukup, ditunjang mood yang baik, lubrikasi atau keluarnya cairan pelumas sangat membantu kenyamanan dalam hubungan seks. Coba bayangkan jika hubungan seks dilakukan dalam keadaan vagina kering dan tidak mengeluarkan pelumas....

Mitos: Kehamilan ditentukan oleh orgasme wanita
Beberapa pasangan suami-istri yang sudah sekian lama menikah dan belum punya keturunan menanyakan, apakah gara-gara tidak pernah mencapai orgasme setiap berhubungan seks membuat wanita tidak dapat hamil?

Faktanya, kehamilan tidak ditentukan oleh kepuasan seks, melainkan oleh pembuahan sel telur oleh sperma yang terjadi pada saat masa subur. Mereka berpikir bahwa pada saat orgasme terjadi pengeluaran sel telur yang siap dibuahi, padahal tidak demikian kenyataannya. Orgasme hanya mengeluarkan cairan yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar Bartholini dan tidak mengandung sel telur. Artinya, tidak ada kaitan antara kehamilan dan orgasme seorang wanita.

Nafsu Seks Perempuan Lebih Besar ?

Sebagian orang masih menganggap seks sebagai hal tabu dan sering dikaitkan dengan aktivitas orang dewasa yang belum pantas dilakukan orang yang belum menikah. Itulah kenapa kemudian seks menjadi bahan perbincangan yang dilakukan sembunyi-sembunyi.

Akibatnya, seks sering dikaitkan dengan mitos-mitos yang menjadi budaya masyarakat. Semakin sering didengar, semakin dianggap sebagai kebenaran. Padahal, yang namanya mitos belum tentu benar. Dengan pengetahuan seks yang baik (dalam bentuk pendidikan kesehatan reproduksi), mitos-mitos seperti ini sedikit demi sedikit akan hilang ditelan waktu. Nah, mitos apa saja yang sering beredar di masyarakat, berikut penjelasan dr Iwan Setyawan, konsultan seks dari Klinik Curhat, Semarang.

Mitos: Nafsu wanita lebih besar dari pria
Secara umum tidak ada perbedaan dorongan seks antara wanita dan pria, karena secara hormonal mereka mempunyai kadar hormon seks estrogen, progesteron, maupun testoteron yang sama.

Barangkali secara ekspresi, wanita lebih malu untuk menunjukkan nafsu yang muncul, sehingga cenderung "menutupi" dan akhirnya tabungan nafsunya akan dikeluarkan secara meletup-letup pada saat melakukan hubungan seks dengan pasangan. Sebaliknya, pria cenderung lebih ekspresif dan blak-blakan soal seks, sehingga membuat nafsu yang mereka tunjukkan terlihat "biasa-biasa saja".

Mitos: Wanita ras tertentu nafsunya lebih hebat
Nafsu atau dorongan seks yang hebat sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain gizi yang baik, pikiran yang sehat, dan pengaruh lingkungan. Misalnya, seseorang yang sering mengakses sesuatu yang membuatnya terangsang akan meningkatkan dorongan seks lebih cepat dibanding seseorang yang tidak merasa perlu mendapatkan rangsangan-rangsangan seperti itu.

Kalaupun ada ras atau komunitas tertentu yang mempunyai dorongan seks yang tinggi dan kelihatan lebih hebat, pasti karena kebetulan lingkungan mereka sudah terbiasa terstimulus oleh hal-hal yang bersifat erotis, atau karena kebiasaan-kebiasaan yang sering mereka lakukan, seperti olahraga teratur, pola makan seimbang, dan istirahat cukup. Pengetahuan seks yang baik juga sangat menentukan kehebatan seseorang pada saat melakukan hubungan seks.

Mitos: Posisi di atas membuat wanita cepat orgasme
Data yang diperoleh di lapangan menunjukkan sebagian wanita setelah menikah jarang atau bahkan tidak pernah mendapatkan kepuasan seksual atau orgasme, dengan beberapa alasan. Misalnya hubungan seks yang terlalu cepat, kurang variatif, atau karena mood wanita kurang baik pada saat itu.

Salah satu kunci kepuasan seks pada wanita adalah hubungan seks yang menyenangkan dalam posisi yang menguntungkan, di mana wanita memungkinkan bisa menentukan arah penetrasi yang tepat, sehingga kepuasan seks lebih mudah didapatkan. Tidak selalu harus dalam posisi di atas atau woman on top. Posisi apa pun akan tetap mampu menimbulkan orgasme dan bahkan multiple orgasms asal wanita dalam kondisimood yang baik dan bergairah.

Mitos: Orgasme = G-spot
G-spot adalah titik erotis yang ditemukan oleh Grafenberg pada tahun 1980-an, yang kemudian dianggap sebagai area yang memudahkan seorang wanita mencapai kepuasan seksual (orgasme).

Para ahli menemukan bahwa bagian tersebut ternyata mengandung saraf-saraf yang sangat sensitif, yang apabila terangsang akan membuat wanita mengalami kepuasan luar biasa pada saat hubungan seksual. Padahal, kepuasan seksual wanita sangat banyak faktornya, antara lain mood  yang baik, posisi yang menyenangkan, dan pemanasan yang cukup, tidak hanya dari area G-spot. Tetapi memang, titik G-spot akan sangat membantu wanita mendapatkan orgasme.

Mitos: Vagina kering lebih oke
Mitos seperti ini justru menjerumuskan, karena kondisi vagina yang sangat lembab dengan keasaman tertentu sangat dibutuhkan untuk kenyamanan seseorang pada saat beraktivitas fisik, termasuk aktivitas seksual. Bisa dibayangkan jika vagina dalam keadaan kering, tentu hubungan seks menjadi sangat tidak menyenangkan dan pasti menyakitkan. Maka, tak salah bila dalam hubungan seks wanita membutuhkan pemanasan yang cukup, ditunjang mood yang baik, lubrikasi atau keluarnya cairan pelumas sangat membantu kenyamanan dalam hubungan seks. Coba bayangkan jika hubungan seks dilakukan dalam keadaan vagina kering dan tidak mengeluarkan pelumas....

Mitos: Kehamilan ditentukan oleh orgasme wanita
Beberapa pasangan suami-istri yang sudah sekian lama menikah dan belum punya keturunan menanyakan, apakah gara-gara tidak pernah mencapai orgasme setiap berhubungan seks membuat wanita tidak dapat hamil?

Faktanya, kehamilan tidak ditentukan oleh kepuasan seks, melainkan oleh pembuahan sel telur oleh sperma yang terjadi pada saat masa subur. Mereka berpikir bahwa pada saat orgasme terjadi pengeluaran sel telur yang siap dibuahi, padahal tidak demikian kenyataannya. Orgasme hanya mengeluarkan cairan yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar Bartholini dan tidak mengandung sel telur. Artinya, tidak ada kaitan antara kehamilan dan orgasme seorang wanita.

10 Misteri Dunia Yang Belum Terungkap Sampai Sekarang

1. Misteri Kapal Mary Celeste

Kapal Mary Celeste ditemukan mengapung di Samudra Atlantik menuju ke arah Selat Gibraltar pada 1872. Yang aneh di kapal tersebut sama sekali tak ada orang, padahal hampir seluruh tanda-tanda kehidupan di kapal itu masih terlihat jelas. Seperti botol minuman yang baru dibuka, piring-piring kotor, dan sebagainya.

Sampai kini seluruh kru dan penumpang kapal tidak diketahui keberadaannya. Seolah lenyap ditelan bumi. Atas kejadian aneh ini, kapal Mary Celeste dijuluki “Kapal Hantu”.



2. Misteri Hilangnya Jimmy Hoffa


Jimmy Hoffa adalah Pimpinan kaum buruh Amerika yang paling berpengaruh di tahun 1950 – 1960 di Amerika. Sepak terjangnya mengubah wajah dunia perburuhan Amerika. Pada tanggal 30 Juli 1975, Hoffa menghilang di sebuah tempat parkir Detroit dan tidak pernah ditemukan lagi. Polisi tak berhasil mengungkap kasus hilangnya orang penting ini.

Beberapa tersangka kasus ini sempat diinterogasi termasuk Anthony Jack Giacalone, seorang pimpinan geng New Jersey yang tak mneyukai Hoffa. Mayat Hoffa disebutkan dikubur di bawah fondasi stadion The Giants, Detroit. Ketika dilakukan penggalian di fondasi stadion tersebut, mayat Hoffa tidak ditemukan.

3. Zodiac killer
Zodiac Killer adalah julukan terhadap pembunuh yang melakukan pembunuhan di daerah Northern California selama akhir tahun 1960-an. Dia membunuh sedikitnya lima orang, dan dua luka-luka. Awalnya, polisi kesulitan mencari jati diri pembunuh. Sebulan setelah pembunuhan pertama, sang pembunuh mengirimkan surat kepada polisi dan mengklaim dirinya bernama Zodiac Killer, serta menantang polisi untuk menangkapnya.
Setelah aksi pembunuhan ke-7, Zodiac Killer tiba-tiba lenyap. Apakah dia telah terbunuh? Dan siapa dia sebenarnya? Tidak ada orangyang bisa menjelaskan.

Surat Zodiac Killer yang berhasil dienkripsi :

“I LIKE KILLING PEOPLE BECAUSE IT IS SO MUCH FUN IT IS MORE FUN THAN KILLING WILD GAME IN THE FORREST BECAUSE MAN IS THE MOST DANGEROUE ANAMAL OF ALL TO KILL SOMETHING GIVES ME THE MOST THRILLING EXPERENCE IT IS EVEN BETTER THAN GETTING YOUR ROCKS OFF WITH A GIRL THE BEST PART OF IT IS THAE WHEN I DIE I WILL BE REBORN IN PARADICE AND THEI HAVE KILLED WILL BECOME MY SLAVES I WILL NOT GIVE YOU MY NAME BECAUSE YOU WILL TRY TO SLOI DOWN OR ATOP MY COLLECTIOG OF SLAVES FOR MY AFTERLIFE EBEORIETEMETHHPITI”

4. Bola Cahaya Marfa
Disebut juga “Bola Cahaya Hantu”. Pertama kali terlihat tahun 1880 di sebelah barat kota Marfa, Texas. Cahaya itu dideskripsikan sebesar bola basket, melayang dengan ketinggian pundak manusia. Biasanya berwarna putih, kuning, orange, merah, dan kadang-kadang biru atau hijau. Bola-bola itu biasa terbang mengelilingi daerah tertentu, kemudian menghilang dengan sendirinya. Hingga hari ini, cahaya itu masih sering tampak. Tidak ada penjelasan, apa sebenarnya cahaya-cahaya itu.

5. Manuskrip Voynicht
Manuskrip Voynicht adalah buku ilustrasi misterius dengan isi yang tidak dapat dimengerti. Manuskrip Voynich diperkirakan ditulis antara tahun 1450 sampai tahun 1520 oleh pengarang yang tidak diketahui dalam bahasa dan sistem penulisan yang tidak diketahui. Manuskrip ini telah dipelajari oleh banyak kriptografer profesional dan amatir.

6. Kain Kafan dari Torino
Ini adalah sepotong kain yang memiliki gambaran seorang pria yang tampak telah disiksa secara fisik dengan penyaliban. Kain ini disimpan di kapel kerajaan di Katedral Santo Yohanes Pembaptis di kota Torino, Italia. Kain ini dipercaya oleh banyak orang sebagai kain kafan Yesus saat ia dimakamkan.

Berbagai penelitian telah dilakukan terhadap kain kafan ini, namun demikian perdebatan mengenai asal-usulnya tetap berlangsung. Penanggalan radio-karbon di tahun 1988 oleh tiga kelompok ilmuwan yang berdiri sendiri mengeluarkan hasil yang diterbitkan di dalam jurnal akademik Nature yang mengindikasikan bahwa kain kafan tersebut dibuat selama Abad Pertengahan, sekitar 1300 tahun setelah Yesus hidup atau beberapa orang lainnya. Walau demikian kebenaran serta kaitan kain kafan ini dengan penyaliban Yesus masih terus diselidiki.

7. Jack the Ripper
Jack the Ripper adalah julukan untuk tokoh misterius yang melakukan serangkaian pembunuhan berantai dan mutilasi di Inggris pada abad 19. Pada 31 Agustus1888 lewat tengah malam, di distrik East End di kota London, Inggris yang dikenal dengan nama Whitechapel (daerah lampu merah di London) pernah dihebohkan dengan aksi pembunuhan berantai sadis terhadap sejumlah wanita tuna susila. Identitas pelaku pembunuhan hingga kini tidak berhasil diungkap. Polisi hanya tahu bahwa sang pembunuh menjuluki dirinya "Jack the Ripper".

Jack The Ripper tidak meninggalkan bukti satu pun dalam tindakan kriminalnya, pola pembunuhannya pun tidak diketahui, bahkan bisa dibilang acak. Satu-satunya persamaan antara korban-korbannya ialah bahwa mereka adalah wanita tuna susila.

8. Black Dahlia
Tahun 1947, tubuh wanita bernama Elizabeth Short (22 tahun) ditemukan dalam keadaan dimutilasi menjadi dua bagian di sebuah tempat parkir di Los Angeles. Menurut laporan surat kabar sesaat setelah pembunuhan, Short menerima julukan "Black Dahlia" di Long Beach apotek di musim panas 1946, sebagai plesetan dari film “The Blue Dahlia” yang sedang tayang saat itu. Kasus “Black Dahlia” termasuk kasus besar di LA ketika itu, bahkan koran-koran setempat juga menurunkan bermacam liputan investigasi mengenai kasus itu. Tapi hingga sekarang tak pernah terungkap.

9. Jalan Bimini
Para penyelam dunia dikejutkan dengan penemuan sebuah lokasi yang mirip jalan setapak di bawah laut Pulau Bimini di Kepulauan Bahama. Banyak orang berpendapat jalan setapak itu dibuat oleh alam. Namun keraguan juga muncul karena ‘jalan’ dibawah laut itu tampak terlalu rapi jika terjadi karean fenomena alam. Beberapa ahli menduga jalan itu adalah bagian dari Kota Atlantis seperti ditulis Plato. Tapi hingga hari ini belum ada bukti tambahan mengenai keberadaan “kota yang hilang” itu.

10. Babushka Lady
Nama ini merujuk pada sosok seorang wanita berkerudung babushka (selendang buatan Rusia) yang tampak berada di dekat lokasi pembunuhan Presiden John F. Kennedy di Dallas tahun 1963.

Pada gambar wanita tersebut jelas sekali berada tak jauh dari titik lokasi Kennedy tertembak oleh karenanya wanita itu diyakini punya peranan penting dalam mengungkap kasus pembunuhan John F. Kennedy. Dalam rekaman itu, terlihat wanita tersebut memegang kamera, dan merekam kejadian. Anehnya, wanita itu tidak pernah ditemukan. Pihak FBI telah meminta wanita itu untuk menyerahkan rekaman itu demi membantu FBI menemukan pembunuh Presiden Amerika. Namun wanita itu tidak pernah muncul.

10 Misteri Dunia Yang Belum Terungkap Sampai Sekarang

1. Misteri Kapal Mary Celeste

Kapal Mary Celeste ditemukan mengapung di Samudra Atlantik menuju ke arah Selat Gibraltar pada 1872. Yang aneh di kapal tersebut sama sekali tak ada orang, padahal hampir seluruh tanda-tanda kehidupan di kapal itu masih terlihat jelas. Seperti botol minuman yang baru dibuka, piring-piring kotor, dan sebagainya.

Sampai kini seluruh kru dan penumpang kapal tidak diketahui keberadaannya. Seolah lenyap ditelan bumi. Atas kejadian aneh ini, kapal Mary Celeste dijuluki “Kapal Hantu”.



2. Misteri Hilangnya Jimmy Hoffa


Jimmy Hoffa adalah Pimpinan kaum buruh Amerika yang paling berpengaruh di tahun 1950 – 1960 di Amerika. Sepak terjangnya mengubah wajah dunia perburuhan Amerika. Pada tanggal 30 Juli 1975, Hoffa menghilang di sebuah tempat parkir Detroit dan tidak pernah ditemukan lagi. Polisi tak berhasil mengungkap kasus hilangnya orang penting ini.

Beberapa tersangka kasus ini sempat diinterogasi termasuk Anthony Jack Giacalone, seorang pimpinan geng New Jersey yang tak mneyukai Hoffa. Mayat Hoffa disebutkan dikubur di bawah fondasi stadion The Giants, Detroit. Ketika dilakukan penggalian di fondasi stadion tersebut, mayat Hoffa tidak ditemukan.

3. Zodiac killer
Zodiac Killer adalah julukan terhadap pembunuh yang melakukan pembunuhan di daerah Northern California selama akhir tahun 1960-an. Dia membunuh sedikitnya lima orang, dan dua luka-luka. Awalnya, polisi kesulitan mencari jati diri pembunuh. Sebulan setelah pembunuhan pertama, sang pembunuh mengirimkan surat kepada polisi dan mengklaim dirinya bernama Zodiac Killer, serta menantang polisi untuk menangkapnya.
Setelah aksi pembunuhan ke-7, Zodiac Killer tiba-tiba lenyap. Apakah dia telah terbunuh? Dan siapa dia sebenarnya? Tidak ada orangyang bisa menjelaskan.

Surat Zodiac Killer yang berhasil dienkripsi :

“I LIKE KILLING PEOPLE BECAUSE IT IS SO MUCH FUN IT IS MORE FUN THAN KILLING WILD GAME IN THE FORREST BECAUSE MAN IS THE MOST DANGEROUE ANAMAL OF ALL TO KILL SOMETHING GIVES ME THE MOST THRILLING EXPERENCE IT IS EVEN BETTER THAN GETTING YOUR ROCKS OFF WITH A GIRL THE BEST PART OF IT IS THAE WHEN I DIE I WILL BE REBORN IN PARADICE AND THEI HAVE KILLED WILL BECOME MY SLAVES I WILL NOT GIVE YOU MY NAME BECAUSE YOU WILL TRY TO SLOI DOWN OR ATOP MY COLLECTIOG OF SLAVES FOR MY AFTERLIFE EBEORIETEMETHHPITI”

4. Bola Cahaya Marfa
Disebut juga “Bola Cahaya Hantu”. Pertama kali terlihat tahun 1880 di sebelah barat kota Marfa, Texas. Cahaya itu dideskripsikan sebesar bola basket, melayang dengan ketinggian pundak manusia. Biasanya berwarna putih, kuning, orange, merah, dan kadang-kadang biru atau hijau. Bola-bola itu biasa terbang mengelilingi daerah tertentu, kemudian menghilang dengan sendirinya. Hingga hari ini, cahaya itu masih sering tampak. Tidak ada penjelasan, apa sebenarnya cahaya-cahaya itu.

5. Manuskrip Voynicht
Manuskrip Voynicht adalah buku ilustrasi misterius dengan isi yang tidak dapat dimengerti. Manuskrip Voynich diperkirakan ditulis antara tahun 1450 sampai tahun 1520 oleh pengarang yang tidak diketahui dalam bahasa dan sistem penulisan yang tidak diketahui. Manuskrip ini telah dipelajari oleh banyak kriptografer profesional dan amatir.

6. Kain Kafan dari Torino
Ini adalah sepotong kain yang memiliki gambaran seorang pria yang tampak telah disiksa secara fisik dengan penyaliban. Kain ini disimpan di kapel kerajaan di Katedral Santo Yohanes Pembaptis di kota Torino, Italia. Kain ini dipercaya oleh banyak orang sebagai kain kafan Yesus saat ia dimakamkan.

Berbagai penelitian telah dilakukan terhadap kain kafan ini, namun demikian perdebatan mengenai asal-usulnya tetap berlangsung. Penanggalan radio-karbon di tahun 1988 oleh tiga kelompok ilmuwan yang berdiri sendiri mengeluarkan hasil yang diterbitkan di dalam jurnal akademik Nature yang mengindikasikan bahwa kain kafan tersebut dibuat selama Abad Pertengahan, sekitar 1300 tahun setelah Yesus hidup atau beberapa orang lainnya. Walau demikian kebenaran serta kaitan kain kafan ini dengan penyaliban Yesus masih terus diselidiki.

7. Jack the Ripper
Jack the Ripper adalah julukan untuk tokoh misterius yang melakukan serangkaian pembunuhan berantai dan mutilasi di Inggris pada abad 19. Pada 31 Agustus1888 lewat tengah malam, di distrik East End di kota London, Inggris yang dikenal dengan nama Whitechapel (daerah lampu merah di London) pernah dihebohkan dengan aksi pembunuhan berantai sadis terhadap sejumlah wanita tuna susila. Identitas pelaku pembunuhan hingga kini tidak berhasil diungkap. Polisi hanya tahu bahwa sang pembunuh menjuluki dirinya "Jack the Ripper".

Jack The Ripper tidak meninggalkan bukti satu pun dalam tindakan kriminalnya, pola pembunuhannya pun tidak diketahui, bahkan bisa dibilang acak. Satu-satunya persamaan antara korban-korbannya ialah bahwa mereka adalah wanita tuna susila.

8. Black Dahlia
Tahun 1947, tubuh wanita bernama Elizabeth Short (22 tahun) ditemukan dalam keadaan dimutilasi menjadi dua bagian di sebuah tempat parkir di Los Angeles. Menurut laporan surat kabar sesaat setelah pembunuhan, Short menerima julukan "Black Dahlia" di Long Beach apotek di musim panas 1946, sebagai plesetan dari film “The Blue Dahlia” yang sedang tayang saat itu. Kasus “Black Dahlia” termasuk kasus besar di LA ketika itu, bahkan koran-koran setempat juga menurunkan bermacam liputan investigasi mengenai kasus itu. Tapi hingga sekarang tak pernah terungkap.

9. Jalan Bimini
Para penyelam dunia dikejutkan dengan penemuan sebuah lokasi yang mirip jalan setapak di bawah laut Pulau Bimini di Kepulauan Bahama. Banyak orang berpendapat jalan setapak itu dibuat oleh alam. Namun keraguan juga muncul karena ‘jalan’ dibawah laut itu tampak terlalu rapi jika terjadi karean fenomena alam. Beberapa ahli menduga jalan itu adalah bagian dari Kota Atlantis seperti ditulis Plato. Tapi hingga hari ini belum ada bukti tambahan mengenai keberadaan “kota yang hilang” itu.

10. Babushka Lady
Nama ini merujuk pada sosok seorang wanita berkerudung babushka (selendang buatan Rusia) yang tampak berada di dekat lokasi pembunuhan Presiden John F. Kennedy di Dallas tahun 1963.

Pada gambar wanita tersebut jelas sekali berada tak jauh dari titik lokasi Kennedy tertembak oleh karenanya wanita itu diyakini punya peranan penting dalam mengungkap kasus pembunuhan John F. Kennedy. Dalam rekaman itu, terlihat wanita tersebut memegang kamera, dan merekam kejadian. Anehnya, wanita itu tidak pernah ditemukan. Pihak FBI telah meminta wanita itu untuk menyerahkan rekaman itu demi membantu FBI menemukan pembunuh Presiden Amerika. Namun wanita itu tidak pernah muncul.

Siapakah sesungguhnya Kanjeng Ratu Kidul itu ?



Siapakah sesungguhnya Kanjeng Ratu Kidul itu? Benarkah ada dalam kesungguhannya, ataukah hanya dikenal dalam dongeng saja?

Pertanyaan ini pantas timbul, karena Kanjeng Ratu Kidul termasuk makhluk halus. Hidupnya di alam limunan (gaib), dansukar untuk dibuktikan dengan nyata. Pada umumnya oarang mengenalnya hanya dari tutur kata dan dari semua cerita atau kata orang ini, orang itu, bila dikumpulkan akan menjadi seperti berikut:

Menurut cerita umum, Kanjeng Ratu Kidul pada mudanya bernama Dewi Retna Suwida, seorang putri dari Pajajaran, anak Prabu Mundhingsari, dari istrinya yang bernama Dewi Sarwedi, cucu Sang Hyang Saranadi, cicit Raja siluman di Sigaluh.


Sang putri melarikan diri dari keraton dan bertapa di gunung Kombang. Selama bertapa ini sering nampak kekuatan gaibnya, dapat berganti rupa dari wanita menjadi pria atau sebaliknya. Sang putri wadat (tidak bersuami) dan menjadi ratu diantara makhluk halus seluruh pulau jawa. Istananya didasar samudra indonesia. Tidaklah mengherankan, karena sang putri memang mempunyai darah keturunan dari makhluk halus.

Diceritakan selanjutnya, bahwa setelah menjadi raru sang putri lalu mendapat julukan Kanjeng Ratu Kidul Kencanasari. Ada juga sementara orang yang menyebut Nyai Lara Kidul (di keraton surakarta sebutan Nyai Lara Kidul adalah untuk patihnya, bukan untuk Kanjeng Ratu Kidul sendiri). Malahan ada juga yang menyebutnya Nyira Kidul. Dan yang menyimpang lagi adalah: Bok Lara Mas Ratu Kidul. Kata “Lara” berasal dari “Rara”, yang berarti perawan (tidak kawin).

Dikisahkan, bahwa Dewi Retna Suwida yang cantiknya tanpa tanding itu menderita sakit budhug (lepra). Utuk mengobatinya harus mandi dan merendam diri didalam suatu telaga, di pinggir samudra. Konon pada suatu hari, tatkala akan membersihkan muka sang putri melihat bayangan mukanya di permukaan air. Terkejut karena melihat mukanya yang sudah rusak, sang putri lalu terjun kelaut dan tidak kembali lagi ke daratan, dan hilanglah sifat kemanusiaannya serta menjadi makhluk halus.

Ceritaa lain lagi menyebutkan bahwa sementara orang ada yang menamakannya Kanjeng Ratu Angin-angin. Sepanjang penelitian yang pernah dilakukan dapat disimpulakan bahwa Kanjeng Ratu Kidul tidaklah hanya menjadi ratu makhluk halus saja melainkan juga menjadi pujaan penduduk daerah pesisir pantai selatan, mulai darah Jogjakarta sampai dengan Banyuwangi.

Camat desa Paga menerangkan bahwa daerah pesisirnya mempunyai adat bersesaji ke samudra selatan untuk Nyi Rara Kidul. Sesajinya diatur didalam rumah kecil yang khusus dibuat untuk keperluan tersebut (sanggar). Juga pesisir selatan Lumajang setiap tahun mengadakan korban kambing untuknya dan orang pun banyak sekali yang datang.

Mr Welter, seorang warga belanda yang dahulu menjadi Wakil ketua Raad van Indie, menerangkan bahwa tatkala ia masih menjadi kontrolir di Kepanjen, pernah melihat upacara sesaji tahunan di Ngliyep, salah satu pesisir pantai selatan, Jawa timur, yang khusus diadakan untuk Nyai rara kidul. Ditunjukkannya gambar sebuah rumah kecil dengan bilik di dalamnya berisi tempat peraduan dengan sesaji punjungan untuk Nyai Rara Kidul.

Seorang perwira ALRI yang sering mengadakan latihan didaerah ngliyep menerangkan bahwa di pulau kecil sebelah timur ngliyep memang masih terdapat sebuah rumah kecil, tetapi kosong saja sekarang. Apakah rumah ini terlukis gambar Tuan Welter, belumlah dapat dipastikan.
Pengalaman seorang kenalan dari Malang menyebutkan bahwa pada tajun 1955 pernah ada serombongan oran-orang yang nenepi (pergi ke tempat-tempat sepi dan keramat) dipulau karang kecil, sebelah timur Ngliyep.

Seorang diantara mereka adalah gurunya. Dengan cara tanpa busana mereka bersemadi disitu. Apa yang kemudian terjadi ialah, bahwa sang guru mendapat kemben, tanpa diketahui dari siapa asalnya. Yang dapat diceritakannya ialah bahwa ia merasa melihat sebuah rumah emas yang lampunya bersinar-sinar terang sekali.

Dipacitan ada kepercayaan larangan untuk memakai pakaian berwarna hijau gadung (hijau lembayung), yang erat hubungannya dengan Nyai Rara Kidul. Bila ini dilanggar orang akan mendapat bencana. Ini di buktikan denga terjadinya suatu malapetaka yang menimpa suami-istri bangsa belanda beserta dua orang anaknya. Mereka bukan saja tidak percaya pada larangan tersebut, bahkan mengejek dan mencemoohkannya. Pergilah mereka kepantai dengan berpakaian serba hijau. Terjadilah sesuatu yang mengejutkan, karena tiba-tiba ombak besar datang dan dan kembalinya kelaut sambil menyambar keempat orang belanda tersebut.

Artikel 2

Di suatu masa, hiduplah seorang putri cantik bernama Kadita. Karena kecantikannya, ia pun dipanggil Dewi Srengenge yang berarti matahari yang indah. Dewi Srengenge adalah anak dari Raja Munding Wangi. Meskipun sang raja mempunyai seorang putri yang cantik, ia selalu bersedih karena sebenarnya ia selalu berharap mempunyai anak laki-laki. Raja pun kemudian menikah dengan Dewi Mutiara, dan mendapatkan putra dari perkimpoian tersebut. Maka, bahagialah sang raja.

Dewi Mutiara ingin agar kelak putranya itu menjadi raja, dan ia pun berusaha agar keinginannya itu terwujud. Kemudian Dewi Mutiara datang menghadap raja, dan meminta agar sang raja menyuruh putrinya pergi dari istana. Sudah tentu raja menolak. “Sangat menggelikan. Saya tidak akan membiarkan siapapun yang ingin bertindak kasar pada putriku”, kata Raja Munding Wangi. Mendengar jawaban itu, Dewi Mutiara pun tersenyum dan berkata manis sampai raja tidak marah lagi kepadanya. Tapi walaupun demikian, dia tetap berniat mewujudkan keinginannya itu.

Pada pagi harinya, sebelum matahari terbit, Dewi Mutiara mengutus pembantunya untuk memanggil seorang dukun. Dia ingin sang dukun mengutuk Kadita, anak tirinya. “Aku ingin tubuhnya yang cantik penuh dengan kudis dan gatal-gatal. Bila engkau berhasil, maka aku akan memberikan suatu imbalan yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya.” Sang dukun menuruti perintah sang ratu. Pada malam harinya, tubuh Kadita telah dipenuhi dengan kudis dan gatal-gatal. Ketika dia terbangun, dia menyadari tubuhnya berbau busuk dan dipenuhi dengan bisul. Puteri yang cantik itu pun menangis dan tak tahu harus berbuat apa.

Ketika Raja mendengar kabar itu, beliau menjadi sangat sedih dan mengundang banyak tabib untuk menyembuhkan penyakit putrinya. Beliau sadar bahwa penyakit putrinya itu tidak wajar, seseorang pasti telah mengutuk atau mengguna-gunainya. Masalah pun menjadi semakin rumit ketika Ratu Dewi Mutiara memaksanya untuk mengusir puterinya. “Puterimu akan mendatangkan kesialan bagi seluruh negeri,” kata Dewi Mutiara. Karena Raja tidak menginginkan puterinya menjadi gunjingan di seluruh negeri, akhirnya beliau terpaksa menyetujui usul Ratu Mutiara untuk mengirim putrinya ke luar dari negeri itu.

Puteri yang malang itu pun pergi sendirian, tanpa tahu kemana harus pergi. Dia hampir tidak dapat menangis lagi. Dia memang memiliki hati yang mulia. Dia tidak menyimpan dendam kepada ibu tirinya, malahan ia selalu meminta agar Tuhan mendampinginya dalam menanggung penderitaan..

Hampir tujuh hari dan tujuh malam dia berjalan sampai akhirnya tiba di Samudera Selatan. Dia memandang samudera itu. Airnya bersih dan jernih, tidak seperti samudera lainnya yang airnya biru atau hijau. Dia melompat ke dalam air dan berenang. Tiba-tiba, ketika air Samudera Selatan itu menyentuh kulitnya, mukjizat terjadi. Bisulnya lenyap dan tak ada tanda-tanda bahwa dia pernah kudisan atau gatal-gatal. Malahan, dia menjadi lebih cantik daripada sebelumnya. Bukan hanya itu, kini dia memiliki kuasa untuk memerintah seisi Samudera Selatan. Kini ia menjadi seorang peri yang disebut Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Samudera Selatan yang hidup selamanya.

Kanjeng Ratu Kidul = Ratna Suwinda

Tersebut dalam Babad Tanah Jawi (abad ke-19), seorang pangeran dari Kerajaan Pajajaran, Joko Suruh, bertemu dengan seorang pertapa yang memerintahkan agar dia menemukan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Karena sang pertapa adalah seorang wanita muda yang cantik, Joko Suruh pun jatuh cinta kepadanya. Tapi sang pertapa yang ternyata merupakan bibi dari Joko Suruh, bernama Ratna Suwida, menolak cintanya. Ketika muda, Ratna Suwida mengasingkan diri untuk bertapa di sebuah bukit. Kemudian ia pergi ke pantai selatan Jawa dan menjadi penguasa spiritual di sana. Ia berkata kepada pangeran, jika keturunan pangeran menjadi penguasa di kerajaan yang terletak di dekat Gunung Merapi, ia akan menikahi seluruh penguasa secara bergantian.

Generasi selanjutnya, Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram Ke-2, mengasingkan diri ke Pantai Selatan, untuk mengumpulkan seluruh energinya, dalam upaya mempersiapkan kampanye militer melawan kerajaan utara. Meditasinya menarik perhatian Kanjeng Ratu Kidul dan dia berjanji untuk membantunya. Selama tiga hari dan tiga malam dia mempelajari rahasia perang dan pemerintahan, dan intrik-intrik cinta di istana bawah airnya, hingga akhirnya muncul dari Laut Parangkusumo, kini Yogyakarta Selatan. Sejak saat itu, Ratu Kidul dilaporkan berhubungan erat dengan keturunan Senopati yang berkuasa, dan sesajian dipersembahkan untuknya di tempat ini setiap tahun melalui perwakilan istana Solo dan Yogyakarta.

Begitulah dua buah kisah atau legenda mengenai Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan. Versi pertama diambil dari buku Cerita Rakyat dari Yogyakarta dan versi yang kedua terdapat dalam Babad Tanah Jawi. Kedua cerita tersebut memang berbeda, tapi anda jangan bingung. Anda tidak perlu pusing memilih, mana dari keduanya yang paling benar. Cerita-cerita di atas hanyalah sebuah pengatar bagi tulisan selanjutnya.

Kanjeng Ratu Kidul dan Keraton Yogyakarta

Percayakah anda dengan cerita tentang Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan? Sebagian dari anda mungkin akan berkata TIDAK. Tapi coba tanyakan kepada mereka yang hidup dalam zaman atau lingkungan Keraton Yogyakarta. Mereka yakin dengan kebenaran cerita ini. Kebenaran akan cerita Kanjeng Ratu Kidul memang masih tetap menjadi polemik. Tapi terlepas dari polemik tersebut, ada sebuah fenomena yang nyata, bahwa mitos Ratu Kidul memang memiliki relevansi dengan eksistensi Keraton Yogyakarta. Hubungan antara Kanjeng Ratu Kidul dengan Keraton Yogyakarta paling tidak tercantum dalam Babad Tanah Jawi (cerita tentang kanjeng Ratu Kidul di atas, versi kedua). Hubungan seperti apa yang terjalin di antara keduanya?
Y. Argo Twikromo dalam bukunya berjudul Ratu Kidul menyebutkan bahwa masyarakat adalah sebuah komunitas tradisi yang mementingkan keharmonisan, keselarasan dan keseimbangan hidup. Karena hidup ini tidak terlepas dari lingkungan alam sekitar, maka memfungsikan dan memaknai lingkungan alam sangat penting dilakukan.

Sebagai sebuah hubungan komunikasi timbal balik dengan lingkungan yang menurut masyarakat Jawa mempunyai kekuatan yang lebih kuat, masih menurut Twikromo, maka penggunaan simbol pun sering diaktualisasikan. Jika dihubungkan dengan makhluk halus, maka Javanisme mengenal penguasa makhluk halus seperti penguasa Gunung Merapi, penguasa Gunung Lawu, Kayangan nDelpin, dan Laut Selatan. Penguasa Laut Selatan inilah yang oleh orang Jawa disebut Kanjeng Ratu Kidul. Keempat penguasa tersebut mengitari Kesultanan Yogyakarta. Dan untuk mencapai keharmonisan, keselarasan dan keseimbangan dalam masyarakat, maka raja harus mengadakan komunikasi dengan “makhluk-makhluk halus” tersebut.

Menurut Twikromo, bagi raja Jawa berkomunikasi dengan Ratu Kidul adalah sebagai salah satu kekuatan batin dalam mengelola negara. Sebagai kekuatan datan kasat mata (tak terlihat oleh mata), Kanjeng Ratu Kidul harus dimintai restu dalam kegiatan sehari-hari untuk mendapatkan keselamatan dan ketenteraman.

Kepercayaan terhadap Ratu Kidul ini diaktualisasikan dengan baik. Pada kegiatan labuhan misalnya, sebuah upacara tradisional keraton yang dilaksanakan di tepi laut di selatan Yogyakarta, yang diadakan tiap ulang tahun Sri Sultan Hamengkubuwono, menurut perhitungan tahun Saka (tahun Jawa). Upacara ini bertujuan untuk kesejahteraan sultan dan masyarakat Yogyakarta.

Kepercayaan terhadap Kanjeng Ratu Kidul juga diwujudkan lewat tari Bedaya Lambangsari dan Bedaya Semang yang diselenggarakan untuk menghormati serta memperingati Sang Ratu. Bukti lainnya adalah dengan didirikannya sebuah bangunan di Komplek Taman Sari (Istana di Bawah Air), sekitar 1 km sebelah barat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dinamakan Sumur Gumuling. Tempat ini diyakini sebagai tempat pertemuan sultan dengan Ratu Pantai Selatan, Kanjeng Ratu Kidul.
Penghayatan mitos Kanjeng Ratu Kidul tersebut tidak hanya diyakini dan dilaksanakan oleh pihak keraton saja, tapi juga oleh masyarakat pada umumnya di wilayah kesultanan. Salah satu buktinya adalah adanya kepercayaan bahwa jika orang hilang di Pantai Parangtritis, maka orang tersebut hilang karena “diambil” oleh sang Ratu.

Selain Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, mitos Kanjeng Ratu Kidul juga diyakini oleh saudara mereka, Keraton Surakarta Hadiningrat. Dalam Babad Tanah Jawi memang disebutkan bahwa Kanjeng Ratu Kidul pernah berjanji kepada Panembahan Senopati, penguasa pertama Kerajaan Mataram, untuk menjaga Kerajaan Mataram, para sultan, keluarga kerajaan, dan masyarakat dari malapetaka. Dan karena kedua keraton (Yogyakarta dan Surakarta) memiliki leluhur yang sama (Kerajaan Mataram), maka seperti halnya Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta juga melaksanakan berbagai bentuk penghayatan mereka kepada Kanjeng Ratu Kidul. Salah satunya adalah pementasan tari yang paling sakral di keraton, Bedoyo Ketawang, yang diselenggarakan setahun sekali pada saat peringatan hari penobatan para raja. Sembilan orang penari yang mengenakan pakaian tradisional pengantin Jawa mengundang Ratu Kidul untuk datang dan menikahi susuhunan, dan kabarnya sang Ratu kemudian secara gaib muncul dalam wujud penari kesepuluh yang nampak berkilauan.

Kepercayaan terhadap Ratu Kidul ternyata juga meluas sampai ke daerah Jawa Barat. Anda pasti pernah mendengar, bahwa ada sebuah kamar khusus (nomor 308) di lantai atas Samudera Beach Hotel, Pelabuhan Ratu, yang disajikan khusus untuk Ratu Kidul. Siapapun yang ingin bertemu dengan sang Ratu, bisa masuk ke ruangan ini, tapi harus melalui seorang perantara yang menyajikan persembahan buat sang Ratu. Pengkhususan kamar ini adalah salah satu simbol ‘gaib’ yang dipakai oleh mantan presiden Soekarno.

Sampai sekarang, di masa yang sangat modern ini, legenda Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan, adalah legenda yang paling spektakuler. Bahkan ketika anda membaca kisah ini, banyak orang dari Indonesia atau negara lain mengakui bahwa mereka telah bertemu ratu peri yang cantik mengenakan pakaian tradisional Jawa. Salah satu orang yang dikabarkan juga pernah menyaksikan secara langsung wujud sang Ratu adalah sang maestro pelukis Indonesia, (almarhum) Affandi. Pengalamannya itu kemudian ia tuangkan dalam sebuah lukisan. 

sumber : misteridunia

Siapakah sesungguhnya Kanjeng Ratu Kidul itu ?



Siapakah sesungguhnya Kanjeng Ratu Kidul itu? Benarkah ada dalam kesungguhannya, ataukah hanya dikenal dalam dongeng saja?

Pertanyaan ini pantas timbul, karena Kanjeng Ratu Kidul termasuk makhluk halus. Hidupnya di alam limunan (gaib), dansukar untuk dibuktikan dengan nyata. Pada umumnya oarang mengenalnya hanya dari tutur kata dan dari semua cerita atau kata orang ini, orang itu, bila dikumpulkan akan menjadi seperti berikut:

Menurut cerita umum, Kanjeng Ratu Kidul pada mudanya bernama Dewi Retna Suwida, seorang putri dari Pajajaran, anak Prabu Mundhingsari, dari istrinya yang bernama Dewi Sarwedi, cucu Sang Hyang Saranadi, cicit Raja siluman di Sigaluh.


Sang putri melarikan diri dari keraton dan bertapa di gunung Kombang. Selama bertapa ini sering nampak kekuatan gaibnya, dapat berganti rupa dari wanita menjadi pria atau sebaliknya. Sang putri wadat (tidak bersuami) dan menjadi ratu diantara makhluk halus seluruh pulau jawa. Istananya didasar samudra indonesia. Tidaklah mengherankan, karena sang putri memang mempunyai darah keturunan dari makhluk halus.

Diceritakan selanjutnya, bahwa setelah menjadi raru sang putri lalu mendapat julukan Kanjeng Ratu Kidul Kencanasari. Ada juga sementara orang yang menyebut Nyai Lara Kidul (di keraton surakarta sebutan Nyai Lara Kidul adalah untuk patihnya, bukan untuk Kanjeng Ratu Kidul sendiri). Malahan ada juga yang menyebutnya Nyira Kidul. Dan yang menyimpang lagi adalah: Bok Lara Mas Ratu Kidul. Kata “Lara” berasal dari “Rara”, yang berarti perawan (tidak kawin).

Dikisahkan, bahwa Dewi Retna Suwida yang cantiknya tanpa tanding itu menderita sakit budhug (lepra). Utuk mengobatinya harus mandi dan merendam diri didalam suatu telaga, di pinggir samudra. Konon pada suatu hari, tatkala akan membersihkan muka sang putri melihat bayangan mukanya di permukaan air. Terkejut karena melihat mukanya yang sudah rusak, sang putri lalu terjun kelaut dan tidak kembali lagi ke daratan, dan hilanglah sifat kemanusiaannya serta menjadi makhluk halus.

Ceritaa lain lagi menyebutkan bahwa sementara orang ada yang menamakannya Kanjeng Ratu Angin-angin. Sepanjang penelitian yang pernah dilakukan dapat disimpulakan bahwa Kanjeng Ratu Kidul tidaklah hanya menjadi ratu makhluk halus saja melainkan juga menjadi pujaan penduduk daerah pesisir pantai selatan, mulai darah Jogjakarta sampai dengan Banyuwangi.

Camat desa Paga menerangkan bahwa daerah pesisirnya mempunyai adat bersesaji ke samudra selatan untuk Nyi Rara Kidul. Sesajinya diatur didalam rumah kecil yang khusus dibuat untuk keperluan tersebut (sanggar). Juga pesisir selatan Lumajang setiap tahun mengadakan korban kambing untuknya dan orang pun banyak sekali yang datang.

Mr Welter, seorang warga belanda yang dahulu menjadi Wakil ketua Raad van Indie, menerangkan bahwa tatkala ia masih menjadi kontrolir di Kepanjen, pernah melihat upacara sesaji tahunan di Ngliyep, salah satu pesisir pantai selatan, Jawa timur, yang khusus diadakan untuk Nyai rara kidul. Ditunjukkannya gambar sebuah rumah kecil dengan bilik di dalamnya berisi tempat peraduan dengan sesaji punjungan untuk Nyai Rara Kidul.

Seorang perwira ALRI yang sering mengadakan latihan didaerah ngliyep menerangkan bahwa di pulau kecil sebelah timur ngliyep memang masih terdapat sebuah rumah kecil, tetapi kosong saja sekarang. Apakah rumah ini terlukis gambar Tuan Welter, belumlah dapat dipastikan.
Pengalaman seorang kenalan dari Malang menyebutkan bahwa pada tajun 1955 pernah ada serombongan oran-orang yang nenepi (pergi ke tempat-tempat sepi dan keramat) dipulau karang kecil, sebelah timur Ngliyep.

Seorang diantara mereka adalah gurunya. Dengan cara tanpa busana mereka bersemadi disitu. Apa yang kemudian terjadi ialah, bahwa sang guru mendapat kemben, tanpa diketahui dari siapa asalnya. Yang dapat diceritakannya ialah bahwa ia merasa melihat sebuah rumah emas yang lampunya bersinar-sinar terang sekali.

Dipacitan ada kepercayaan larangan untuk memakai pakaian berwarna hijau gadung (hijau lembayung), yang erat hubungannya dengan Nyai Rara Kidul. Bila ini dilanggar orang akan mendapat bencana. Ini di buktikan denga terjadinya suatu malapetaka yang menimpa suami-istri bangsa belanda beserta dua orang anaknya. Mereka bukan saja tidak percaya pada larangan tersebut, bahkan mengejek dan mencemoohkannya. Pergilah mereka kepantai dengan berpakaian serba hijau. Terjadilah sesuatu yang mengejutkan, karena tiba-tiba ombak besar datang dan dan kembalinya kelaut sambil menyambar keempat orang belanda tersebut.

Artikel 2

Di suatu masa, hiduplah seorang putri cantik bernama Kadita. Karena kecantikannya, ia pun dipanggil Dewi Srengenge yang berarti matahari yang indah. Dewi Srengenge adalah anak dari Raja Munding Wangi. Meskipun sang raja mempunyai seorang putri yang cantik, ia selalu bersedih karena sebenarnya ia selalu berharap mempunyai anak laki-laki. Raja pun kemudian menikah dengan Dewi Mutiara, dan mendapatkan putra dari perkimpoian tersebut. Maka, bahagialah sang raja.

Dewi Mutiara ingin agar kelak putranya itu menjadi raja, dan ia pun berusaha agar keinginannya itu terwujud. Kemudian Dewi Mutiara datang menghadap raja, dan meminta agar sang raja menyuruh putrinya pergi dari istana. Sudah tentu raja menolak. “Sangat menggelikan. Saya tidak akan membiarkan siapapun yang ingin bertindak kasar pada putriku”, kata Raja Munding Wangi. Mendengar jawaban itu, Dewi Mutiara pun tersenyum dan berkata manis sampai raja tidak marah lagi kepadanya. Tapi walaupun demikian, dia tetap berniat mewujudkan keinginannya itu.

Pada pagi harinya, sebelum matahari terbit, Dewi Mutiara mengutus pembantunya untuk memanggil seorang dukun. Dia ingin sang dukun mengutuk Kadita, anak tirinya. “Aku ingin tubuhnya yang cantik penuh dengan kudis dan gatal-gatal. Bila engkau berhasil, maka aku akan memberikan suatu imbalan yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya.” Sang dukun menuruti perintah sang ratu. Pada malam harinya, tubuh Kadita telah dipenuhi dengan kudis dan gatal-gatal. Ketika dia terbangun, dia menyadari tubuhnya berbau busuk dan dipenuhi dengan bisul. Puteri yang cantik itu pun menangis dan tak tahu harus berbuat apa.

Ketika Raja mendengar kabar itu, beliau menjadi sangat sedih dan mengundang banyak tabib untuk menyembuhkan penyakit putrinya. Beliau sadar bahwa penyakit putrinya itu tidak wajar, seseorang pasti telah mengutuk atau mengguna-gunainya. Masalah pun menjadi semakin rumit ketika Ratu Dewi Mutiara memaksanya untuk mengusir puterinya. “Puterimu akan mendatangkan kesialan bagi seluruh negeri,” kata Dewi Mutiara. Karena Raja tidak menginginkan puterinya menjadi gunjingan di seluruh negeri, akhirnya beliau terpaksa menyetujui usul Ratu Mutiara untuk mengirim putrinya ke luar dari negeri itu.

Puteri yang malang itu pun pergi sendirian, tanpa tahu kemana harus pergi. Dia hampir tidak dapat menangis lagi. Dia memang memiliki hati yang mulia. Dia tidak menyimpan dendam kepada ibu tirinya, malahan ia selalu meminta agar Tuhan mendampinginya dalam menanggung penderitaan..

Hampir tujuh hari dan tujuh malam dia berjalan sampai akhirnya tiba di Samudera Selatan. Dia memandang samudera itu. Airnya bersih dan jernih, tidak seperti samudera lainnya yang airnya biru atau hijau. Dia melompat ke dalam air dan berenang. Tiba-tiba, ketika air Samudera Selatan itu menyentuh kulitnya, mukjizat terjadi. Bisulnya lenyap dan tak ada tanda-tanda bahwa dia pernah kudisan atau gatal-gatal. Malahan, dia menjadi lebih cantik daripada sebelumnya. Bukan hanya itu, kini dia memiliki kuasa untuk memerintah seisi Samudera Selatan. Kini ia menjadi seorang peri yang disebut Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Samudera Selatan yang hidup selamanya.

Kanjeng Ratu Kidul = Ratna Suwinda

Tersebut dalam Babad Tanah Jawi (abad ke-19), seorang pangeran dari Kerajaan Pajajaran, Joko Suruh, bertemu dengan seorang pertapa yang memerintahkan agar dia menemukan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Karena sang pertapa adalah seorang wanita muda yang cantik, Joko Suruh pun jatuh cinta kepadanya. Tapi sang pertapa yang ternyata merupakan bibi dari Joko Suruh, bernama Ratna Suwida, menolak cintanya. Ketika muda, Ratna Suwida mengasingkan diri untuk bertapa di sebuah bukit. Kemudian ia pergi ke pantai selatan Jawa dan menjadi penguasa spiritual di sana. Ia berkata kepada pangeran, jika keturunan pangeran menjadi penguasa di kerajaan yang terletak di dekat Gunung Merapi, ia akan menikahi seluruh penguasa secara bergantian.

Generasi selanjutnya, Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram Ke-2, mengasingkan diri ke Pantai Selatan, untuk mengumpulkan seluruh energinya, dalam upaya mempersiapkan kampanye militer melawan kerajaan utara. Meditasinya menarik perhatian Kanjeng Ratu Kidul dan dia berjanji untuk membantunya. Selama tiga hari dan tiga malam dia mempelajari rahasia perang dan pemerintahan, dan intrik-intrik cinta di istana bawah airnya, hingga akhirnya muncul dari Laut Parangkusumo, kini Yogyakarta Selatan. Sejak saat itu, Ratu Kidul dilaporkan berhubungan erat dengan keturunan Senopati yang berkuasa, dan sesajian dipersembahkan untuknya di tempat ini setiap tahun melalui perwakilan istana Solo dan Yogyakarta.

Begitulah dua buah kisah atau legenda mengenai Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan. Versi pertama diambil dari buku Cerita Rakyat dari Yogyakarta dan versi yang kedua terdapat dalam Babad Tanah Jawi. Kedua cerita tersebut memang berbeda, tapi anda jangan bingung. Anda tidak perlu pusing memilih, mana dari keduanya yang paling benar. Cerita-cerita di atas hanyalah sebuah pengatar bagi tulisan selanjutnya.

Kanjeng Ratu Kidul dan Keraton Yogyakarta

Percayakah anda dengan cerita tentang Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan? Sebagian dari anda mungkin akan berkata TIDAK. Tapi coba tanyakan kepada mereka yang hidup dalam zaman atau lingkungan Keraton Yogyakarta. Mereka yakin dengan kebenaran cerita ini. Kebenaran akan cerita Kanjeng Ratu Kidul memang masih tetap menjadi polemik. Tapi terlepas dari polemik tersebut, ada sebuah fenomena yang nyata, bahwa mitos Ratu Kidul memang memiliki relevansi dengan eksistensi Keraton Yogyakarta. Hubungan antara Kanjeng Ratu Kidul dengan Keraton Yogyakarta paling tidak tercantum dalam Babad Tanah Jawi (cerita tentang kanjeng Ratu Kidul di atas, versi kedua). Hubungan seperti apa yang terjalin di antara keduanya?
Y. Argo Twikromo dalam bukunya berjudul Ratu Kidul menyebutkan bahwa masyarakat adalah sebuah komunitas tradisi yang mementingkan keharmonisan, keselarasan dan keseimbangan hidup. Karena hidup ini tidak terlepas dari lingkungan alam sekitar, maka memfungsikan dan memaknai lingkungan alam sangat penting dilakukan.

Sebagai sebuah hubungan komunikasi timbal balik dengan lingkungan yang menurut masyarakat Jawa mempunyai kekuatan yang lebih kuat, masih menurut Twikromo, maka penggunaan simbol pun sering diaktualisasikan. Jika dihubungkan dengan makhluk halus, maka Javanisme mengenal penguasa makhluk halus seperti penguasa Gunung Merapi, penguasa Gunung Lawu, Kayangan nDelpin, dan Laut Selatan. Penguasa Laut Selatan inilah yang oleh orang Jawa disebut Kanjeng Ratu Kidul. Keempat penguasa tersebut mengitari Kesultanan Yogyakarta. Dan untuk mencapai keharmonisan, keselarasan dan keseimbangan dalam masyarakat, maka raja harus mengadakan komunikasi dengan “makhluk-makhluk halus” tersebut.

Menurut Twikromo, bagi raja Jawa berkomunikasi dengan Ratu Kidul adalah sebagai salah satu kekuatan batin dalam mengelola negara. Sebagai kekuatan datan kasat mata (tak terlihat oleh mata), Kanjeng Ratu Kidul harus dimintai restu dalam kegiatan sehari-hari untuk mendapatkan keselamatan dan ketenteraman.

Kepercayaan terhadap Ratu Kidul ini diaktualisasikan dengan baik. Pada kegiatan labuhan misalnya, sebuah upacara tradisional keraton yang dilaksanakan di tepi laut di selatan Yogyakarta, yang diadakan tiap ulang tahun Sri Sultan Hamengkubuwono, menurut perhitungan tahun Saka (tahun Jawa). Upacara ini bertujuan untuk kesejahteraan sultan dan masyarakat Yogyakarta.

Kepercayaan terhadap Kanjeng Ratu Kidul juga diwujudkan lewat tari Bedaya Lambangsari dan Bedaya Semang yang diselenggarakan untuk menghormati serta memperingati Sang Ratu. Bukti lainnya adalah dengan didirikannya sebuah bangunan di Komplek Taman Sari (Istana di Bawah Air), sekitar 1 km sebelah barat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dinamakan Sumur Gumuling. Tempat ini diyakini sebagai tempat pertemuan sultan dengan Ratu Pantai Selatan, Kanjeng Ratu Kidul.
Penghayatan mitos Kanjeng Ratu Kidul tersebut tidak hanya diyakini dan dilaksanakan oleh pihak keraton saja, tapi juga oleh masyarakat pada umumnya di wilayah kesultanan. Salah satu buktinya adalah adanya kepercayaan bahwa jika orang hilang di Pantai Parangtritis, maka orang tersebut hilang karena “diambil” oleh sang Ratu.

Selain Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, mitos Kanjeng Ratu Kidul juga diyakini oleh saudara mereka, Keraton Surakarta Hadiningrat. Dalam Babad Tanah Jawi memang disebutkan bahwa Kanjeng Ratu Kidul pernah berjanji kepada Panembahan Senopati, penguasa pertama Kerajaan Mataram, untuk menjaga Kerajaan Mataram, para sultan, keluarga kerajaan, dan masyarakat dari malapetaka. Dan karena kedua keraton (Yogyakarta dan Surakarta) memiliki leluhur yang sama (Kerajaan Mataram), maka seperti halnya Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta juga melaksanakan berbagai bentuk penghayatan mereka kepada Kanjeng Ratu Kidul. Salah satunya adalah pementasan tari yang paling sakral di keraton, Bedoyo Ketawang, yang diselenggarakan setahun sekali pada saat peringatan hari penobatan para raja. Sembilan orang penari yang mengenakan pakaian tradisional pengantin Jawa mengundang Ratu Kidul untuk datang dan menikahi susuhunan, dan kabarnya sang Ratu kemudian secara gaib muncul dalam wujud penari kesepuluh yang nampak berkilauan.

Kepercayaan terhadap Ratu Kidul ternyata juga meluas sampai ke daerah Jawa Barat. Anda pasti pernah mendengar, bahwa ada sebuah kamar khusus (nomor 308) di lantai atas Samudera Beach Hotel, Pelabuhan Ratu, yang disajikan khusus untuk Ratu Kidul. Siapapun yang ingin bertemu dengan sang Ratu, bisa masuk ke ruangan ini, tapi harus melalui seorang perantara yang menyajikan persembahan buat sang Ratu. Pengkhususan kamar ini adalah salah satu simbol ‘gaib’ yang dipakai oleh mantan presiden Soekarno.

Sampai sekarang, di masa yang sangat modern ini, legenda Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan, adalah legenda yang paling spektakuler. Bahkan ketika anda membaca kisah ini, banyak orang dari Indonesia atau negara lain mengakui bahwa mereka telah bertemu ratu peri yang cantik mengenakan pakaian tradisional Jawa. Salah satu orang yang dikabarkan juga pernah menyaksikan secara langsung wujud sang Ratu adalah sang maestro pelukis Indonesia, (almarhum) Affandi. Pengalamannya itu kemudian ia tuangkan dalam sebuah lukisan. 

sumber : misteridunia